BEM SI Kembali Akan Gelar Demo Tolak UU Ciptaker Besok, 5 Ribu Mahasiswa Diperkirakan Ikut

Mahasiswa menggelar unjuk rasa aksi bela rakyat 121 di sekitar istana negara, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2017). Aksi Bela Rakyat 121 ini digelar serentak di 19 titik di Indonesia. Mahasiswa menuntut pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang kenaikan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Republik Indonesia dan menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA serta memprotes kenaikan harga kebutuhan pokok pada awal 2017.(Foto: KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

IDTODAY.CO – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan kembali gelar demo tolak menuntut pencabutan omnibus UU Cipta Kerja pada Selasa (20/10) besok. Diperkirakan ribuan massa mahasiswa akan turun ke jalan.

“Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia,” kata Koordinator Pusat BEM SI, Remy Hastian Putra Muhammad Puhi, lewat siaran pers tertulis, Senin (19/10). Sebagaimana dikutip dari detik.com (19/10/2020).

Baca Juga:  Ucapan Prabowo Berpotensi Usir Investor Asing Dari Indonesia

Dalam siaran pers tertulisnya, Remy menilai UU Cipta Kerja merampak hak hidup seluruh rakyat Indonesia dan menguntungkan penguasa oligarki. BEM SI menilai, untuk menolak UU Cipta Kerja dengan cara pengajuan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukan langkah yang efektif.

“Kami sangat menyayangkan keputusan pemerintah yang justru menantang masyarakat untuk melakukan judicial review terhadap UU Cipta Kerja padahal mereka bisa melakukan tindakan untuk mencabut undang-undang tersebut. Terlebih lagi sebelumnya Presiden telah meminta Mahkamah Konstitusi untuk mendukung UU Cipta Kerja serta revisi terhadap UU Mahkamah Konstitusi,” tutur Remy.

Baca Juga:  Sofyan Djalil Klaim Pemerintah Siapkan Kebijakan Khusus Tarik Investor

Selain itu, BEM SI memprotes tindakan represif aparat kepolisian pada demonstran serta tindakan penyadapan terhadap para aktivis dan akademisi penolak UU Cipta Kerja. BEM SI membawa tagar #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan DPR.

“Berdasarkan hal tersebut, Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyatakan akan kembali turun aksi untuk mendesak Presiden RI segera mencabut UU Cipta Kerja, serta kami tetap menyampaikan #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat,” kata Remy.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan