IDTODAY.CO – Berbagai anarkistis terjadi saat demo undang-undang Cipta kerja mulai dari pengrusakan fasilitas umum hingga kericuhan. Juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi siapa aktor-aktor yang membiayai hingga yang memobilisasi massa.

Namun, hingga saat ini masih terus dikumpulkan bukti-bukti pendukung. Wawan menyebutkan, nantinya akan dibawa ke ranah hukum, sehingga butuh bukti-bukti dan saksi-saksi yang sangat kuat serta meyakinkan untuk menyeret aktor di balik itu.

Baca Juga:  Sindiran Mujahid 212: Wajar Jokowi ke Kalimantan, Frekuensi Mahasiswa yang Demo Belum Disetel

“Kalau itu sudah (dalang). Hanya sekarang kan persoalannya harus tahu landasan hukumnya. Kalau misalnya dibawa ke persidangan kan itu harus ada suatu korelasi dari bukti-bukti yang ada. Sehingga kalau misalnya itu lepas nanti tuntutan hukumnya kan jadi lemah. Tapi kalau misalnya nanti tahu-tahu keterangan saksinya juga banyak, keterangan ahli cukup, keterangan lainnya pendukung juga memadai maka ini bisa dibawa ke persidangan,” kata Wawan, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Sabtu 10 Oktober 2020. Sebagaimana dikutip dari viva.co.id (11/10/2020).

Ia menambahkan, saat ini pihak aparat keamanan masih terus mendalami, dengan mengumpulkan informasi yang banyak. terutama menyusuri ke massa yang diamankan untuk mendapat informasi siapa yang membiayai mereka dan merekrut mereka untuk bergerak ke Ibu Kota.

“Kemudian juga dari siapa yang meng-hire di lapangan untuk mengajak para peserta bergerak ke Jakarta dari daerah-daerah yang lain juga diperoleh. Sehingga nanti tinggal kita sinkronisasi kemudian pembuktian serta juga keterangan saksi maupun keterangan dari pelaku serta juga data pendukung lainnya termasuk juga keterangan ahli,” tutur Wawan.

Baca Juga:  Bela Demonstran, Anwar Abbas: Sampaikan Pendapat Di Depan Umum Dilindungi Konstitusi

Hanya saja Wawan tidak menjelaskan siapa yang dimaksudnya. Apalagi pihak kepolisian juga terus bergerak untuk mengumpulkan informasi. Namun ia mengatakan, proses ini akan dipercepat sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya.[viva/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan