Blak-Blakan, MenPAN-RB: Kalau Tidak Setuju Visi Misi Presiden, Tunggu Sampai 2024

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reforrmasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.(Foto: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

IDTODAY,CO – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo mengaku secara blak-blakan terdapat menteri yang berjalan sendiri di luar visi misi Presiden Jokowi.

Bahkan, menurutnya terdapat juga pejabat eselon 1 dan 2 yang memiliki pandangan bersebrangan dengan Presiden Jokowi Karena memaknai visi dan misi presiden dengan sudut pandangnya sendiri.

“Berkali-kali diingatkan, tidak ada visi misi menteri. Yang ada itu visi misi presiden. Menteri wajib melaksanakan visi misi presiden. Bukan visi misinya dia,” kata Menteri Tjahjo, sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id (30/8).

lebih lanjut, Tjahyo Kumolo menegaskan bahwa semua pejabat eselon 1 dan 2 tidak boleh memperlambat capaian visi misi presiden dengan penafsiran sendiri dan wajib mengikuti kebijakan yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Terkait hal tersebut, dia menegaskan Presiden Jokowi menginginkan birokrasi disederhanakan dengan memangkas eselon III, IV, V dan pengalihan 1,6 juta PNS dari jabatan administrasi ke fungsional.

Kemudian untuk sektor kelembagaan, Jokowi yang menginginkan beberapa lembaga yang tidak relevan lagi untuk dibubarkan.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Apresiasi Progam 'MPR Peduli Melawan Covid-19'

“Kalau ada menteri dan pejabat eselon 1 dan 2 yang tidak setuju dengan itu, ya lebih baik berada di luar. Tunggu saja sampai 2024 sampai pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin selesai,” pungkasnya.[pojoksatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan