IDTODAY.CO – Perjalanan panjang dan perjuangan ekstra dibutuhkan untuk bisa mendirikan dan menjadikan survive sebuah partai politik di Tanah Air.

Demikian halnya, rute yang harus ditempuh Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dalam kontestasi politik di Indonesia.

Menurut catatan yang ada dan track record yang bisa ditelusuri hanya partai politik sempalan Golongan Karya seperti Gerindra, Nasdem, dan Hanura yang bisa bertahan dalam kejamnya dunia perpolitikan. partai kecil lainnya banyak yang harus tumbang di tengah perjuangan.

‘Fatwa Politik’ tersebut disampaikan oleh Igor Dirgantara seorang pengamat politik universitas jayabaya saat merespon pendaftaran Partai Gelora Pimpinan Anis Matta di Kementerian Hukum dan HAM, Selasa kemarin 31 Maret 2020.

 Menurutnya, ketokohan saja tidak cukup butuh finansial yang besar dan kader partai yang militan untuk memastikan partai Gelora bisa survei dalam dunia perpolitikan Indonesia.

“Untuk menjadi partai baru yang tangguh, Partai Gelora mutlak membutuhkan dukungan finansial yang besar, ketokohan internal, dan kader partai yang militan,” kata Igor sebagaimana dikutip dari Rmol.id (1/4/2020).

Baca Juga:  Mahfud MD Akui Pernah Ingin Bantu Pulangkan HRS, Tapi...

Menurutnya, partai terbuka seperti Gelora bersaing di kancah nasional lebih segmen pemilih yang bisa dijadikan basis juga relatif kecil. Perjuangan berat mau tidak mau harus dilalui oleh gelora untuk menghindarkan nasib serupa yang dialami partai kecil yang tidak bisa lolos ke parlemen pada pemilu 2019.

Dia menyarankan partai gelora untuk menggandeng pa 212 plus tokoh sentralnya Habib Rizieq Shihab dan yang lain.

 “Tetapi mungkin Gelora bisa eksis jika menjadi partai bagi komunitas dan supporter PA 212, plus tokoh sentralnya masuk, seperti habib Rizieq, Haikal Hassan, dan lain-lain. Voters di Indonesia memang berada di ‘tengah’, tetapi parpol yang mendapat insentif elektoral dari sini sudah banyak dan sangat kuat. Dalam marketing politik ada istilah it’s better to be different than to be better,” pungkasnya.[rmol/br]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan