IDTODAY.CO – Desakan dan kritikan teru berdatangan menghampiri Presiden Joko Widodo untuk segera menghentikan memindahkan ibukota dan mengalihkan anggaran ratusan trilium tersebut untuk kepentingan yang lebih mendesak yaitu virus corona atau Covid-19.

Dedi Kurnia Syah selaku Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), mendesak Presiden Jokowi untuk segera menghentikan semua rencana yang tidak penting dibanding keselamatan rakyatnya.

“Presiden segera hentikan semua rencana yang tidak mendesak melebihi keselamatan warga negara, semisal agenda Ibukota baru, infrastruktur, dan terlebih utang,” ucap Dedi Kurnia Syah, seperti dikutip RMOL.ID, Minggu (5/4).

Masih kata Dedi Kurnia, Indonesia tidak akan runtuh meskipun tidak ada ibukota baru. Namun sebaliknya, Indonesia akan runtuh jika rakyat menjadi korban atas mimpi yang dipaksakan.

“Fokus pada rakyat yang dirundung wabah, negara ini tanpa ibukota baru tidak akan runtuh, jadikan manusia Indonesia yang utama,” ungkap Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion.

“Selama Presiden bersikukuh atasi wabah tanpa menghentikan pergerakan manusia, maka rumah sakit akan terus kedatangan masyarakat terjangkit, dan kesulitan penanganan akan terus berlanjut hingga wabah ini hilang dengan sendirinya, bukan karena upaya negara,” pungkasnya.

Baca Juga:  Rizal Ramli Kritik Pemindahan Ibu Kota, "Nanti Penghuninya dari China"

Dengan demikian, Dedi meminta agar Presiden Jokowi untuk menghentikan pergerakan manusia dengan cara Karantina wilayah di wilayah yang terdampak paling parah atas Covid-19.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan