IDTODAY.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Pemerintah Daerah (Pemda) menilai wabah virus corona atau Covid-19 sebagai tantangan dan ujian bagi seluruh kepala daerah.

Dia pun meminta semua kepala daerah untuk memaksimalkan semua kemampuan yang dimiliki demi memaksimalkan upaya kebangkitan ekonomi di daerahnya masing-masing.

“Ini betul-betul leadership tiap-tiap kepala daerah di uji di masa krisis seperti ini. Kapan harus mengegas ekonominya, kapan harus mengeremnya, harus betul,” kata Tito di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com (17/8/2020).

mantan Kapolri tersebut meminta anda untuk bisa menyesuaikan antara kesehatan dan ekonomi. Sebagaimana pernah diungkapkan Presiden Jokowi dengan istilah keselarasan antara gas dan rem terkait kesehatan dan ekonomi.

Baca Juga:  Mendagri Ancam Copot Kepala Daerah Abai Prokes, Golkar: Demi Melindungi Warga

“Ketika ekonomi dipulihkan atau digas harus tetap pada protokol pencegahan Covid-19 agar terjadi rem tingkat kesehatan tidak memburuk. Kepala daerah harus mampu mengeluarkan segala kemampuan inovasi dan kreativitasnya untuk meningkatkan roda perputaran ekonomi bangsa sekaligus mempertahankan kesehatan masyarakat,” urai Tito.

Dia pun meminta para kepala daerah untuk memberikan masker gratis terhadap para warga dan melakukan sosialisasi protokol kesehatan covid 19. Sebab, masih banyak masyarakat yang abay terhadap dua hal penting tersebut.

Baca Juga:  Yasonna Laoly Ingatkan Serapan Anggaran Demi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

“Pembagian masker juga untuk menindaklanjut instruksi Presiden Jokowi yang menginginkan protokol kesehatan betul-betul menjadi perhatian. Saat membuka Rapat Terbatas Penanganan Covid-19, tanggal 3 Agustus 2020, Presiden menegaskan seluruh jajarannya bergerak dan fokus saja dalam dua minggu ini untuk kampanye mengenai pakai masker. Dalam dua minggu berikutnya dilanjutkan kampanye jaga jarak atau cuci tangan,” terangnya.

disamping itu, pembagian masker gratis juga bisa menghidupkan UMKM yang bergerak di bidang pengadaan protokol kesehatan tersebut. Alhasil, perekonomian nasional bisa kembali bergeliat.

“Seiring waktu berjalan, telah dilakukan launching kampanye bagi masker di Kabupaten Gowa dengan gerakan sejuta masker pada tanggal 7 Juli lalu. Kemudian launching Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada tanggal 5 Agustus, dan Gerakan Bagi Masker 1,5 juta di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu pada tanggal 6 Agustus. Selanjutnya di Jawa Timur sebanyak 26 juta masker pada tanggal 7 Agustus yang lalu dan 3,5 juta masker di Kuningan,” pungkas Tito.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan