IDTODAY.CO – Natalius Pigai akhirnya benar dilaporkan ke polisi terkait cuitannya yang dinilai rasis terhadap Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Laporan itu dilayangkan Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) ke Polda Metro Jaya, Senin (4/10/2021).

BACA: Pendiri PAN Sebut Natalius Pigai Lebih Berbahaya dari KKB, Kok Gak Dinyinyir seperti Ganjar Pranowo?

Menanggapi hal tersebut, Natalius Pigai mengaku sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi pelaporan atas dirinya.

Sebaliknya, ia meminta agar langsung menghubungi pengacaranya.

Baca Juga:  Pesan Natalius Pigai: Jangan Serang Pribadi Capres, Kritik Saja Soal Gagasan dan Kebijakan

“Saya sudah mempersiapkan pengacara, silahkan hubungi pengacara saya,” kata Pigai dihubungi PojokSatu.id, Senin (4/10/2021).

Pigai pun enggan menanggapi lebih jauh pelaporan dirinya itu.

Akan tetapi, ia menjawab dengan kalimat yang menggambarkan bahwa dirinya adalah sosok yang tidak berdaya.

“Saya hanyalah orang sipil biasa, disanjung tidak jadi rembulan, dihujat tidak jadi sampah,” tutur Pigai.

Sebelumnya, Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) melaporkan Natalius Pigai ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga:  Saiful Anam: Jokowi Harus Banyak Belajar Pada Duterte Dalam Hal Kebijakan Covid-19

Namun laporan itu disarankan agar dilayang ke Mabes Polri.

“Kami baru selesai melaporkan Natalius Pigai tadi kami sudah ke SPKT cuman kami diarahkan ke Siber Polri,” kata Ketua Umum BaraNusa Adi Kurniawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/10/2021).

“Dan pihak Polda meminta laporan ini menjadi kuat supaya koordinasi dengan Mabes Polri,” sambungnya.

Dalam laporan ini, pihaknya telah membawa barang bukti tangkapan layar cuitan Natalius Pigai yang dinilai membahayakan keutuhan negara dan persatuan bangsa.

Baca Juga:  Aktivis 98: Kehadiran Mahfud Tak Mampu Bikin Pemerintahan Jokowi Waras Bernegara

“Barbuknya cuitan Pigai. Itu bakal menjadi berita panas,” ujarnya.

Adi Kurniawan juga menilai, kelakua Pigai itu bisa jadi racun bagi persatuan di Papua.

Bahkan ciutan Pigai itu bisa membuka konflik baru di tanah Papua.

“Menurut kita Pigai ini racun. Justru Pigai bisa membahayakan orang-orang Papua, bisa membangun konflik yang semakin tajam antara orang dari Pulau Jawa dengan Papua,” tuturnya.

Sumber: pojoksatu.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan