IDTODAY.CO – Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin mengatakan bahwa sendi demokrasi Indonesia telah dilemahkan oleh rezim pemerintahan.

Hal itu diungkapkan oleh Din dalam acara Koalsi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8).

“Saya menggunakan istilah bahwa perjuangan kita ini berat, karena menghadapi lingkaran setan yang nyaris kita tidak tau dari mana memulainya,” kata Din sebagaimana dikutip dari RMOL.

Din menuding pemerintah menyalahgunakan Perppu 1/2020 yang kini telah menjadi UU 2/2020 dengan mengkristalisasikan kediktatoran inkonstitusional.

Menurutnya, UU tersebut telah melumpuhkan sejumlah prinsip negara hukum dan negara yang dengan lembaga-lembaga demokrasi konstitusional.

“Saya kehilangan kata-kata untuk mengungkapkannya. Namun, sebagai muslim saya mengacu kepada hadist Nabi Muhammad SAW yang pernah mengisyaratkan situasi kondisi Indonesia ini adalah bagaikan kapal besar dan para penumpang yang sudah mendapat tempat masing-masing, namun ada segelintir orang mau merusak tempatnya sendiri,” ucapnya.

Baca Juga:  Elite PKB Kritik KAMI: Deklarator KAMI Orang yang Kecewa Pilpres, Bagian Dendam Lama

dia pun menegaskan bahwa setiap muslim berkewajiban untuk melakukan amar maruf nahi munkar. Sebab ia meyakini jika manusia tidak lagi mau dan mampu, maka Allah akan turun tangan.

“Naudzubillah min dzalik. Kita tidak ingin bangsa negara tercinta ini kemudian akan mengalami musibah-musibah. Saya pernah mengatakan, jika sebuah kekuasaan tegak atas kecurangan ketidakjujuran, maka timbulah musibah yang akan terjadi berkepanjangan. Inilah yang perlu kita cegah,” pungkasnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan