Ditengah Perjuangan Hadapi Corona, TKA Justru Bebas Masuk RI, MUI: Ini Telah Menyakitkan Hati Kita Sebagai Bangsa

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Anwar Abbas, saat ditemui Tribunnews di ruangannya di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2017). (Foto: tribunnews.com)

IDTODAY.CO – Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pemerintah melarang tenaga kerja asing (TKA) masuk ke Indonesia.

“Meminta pemerintah untuk bersikap tegas dengan melarang tenaga kerja asing terutama yang dari China untuk masuk ke Indonesia, karena di tengah-tengah kita sedang berusaha dan berjuang memutus mata rantai penularan virus Corona yang sudah sangat banyak merugikan bangsa ini,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas dalam keterangan tertulis, Rabu (29/4). Seperti dikutip dari detik.com (29/04/2020).

Baca Juga:  Terkait TKA, Anton Tabah: Pemerintah Jangan Mencla-Mencle!

Sungguh sangat disayangkan kebijakan pemerintah yang masih mengizinkan TKA masuk ke Indonesia di tengah pandemi. Hal ini menurut Anwar sangat tidak adil, ditengah warga Indonesia yang sedang memerangi virus Corona, malah membiarkan TKA masuk ke Indonesia.

“Kehadiran mereka yang masih bebas keluar-masuk negeri ini tentu benar-benar telah menyakitkan hati kita sebagai bangsa, dan kalau hal ini terus berlanjut maka tentu akan membuat kepercayaan rakyat kepada pemerintah menjadi bermasalah dan hal itu tentu jelas tidak baik bagi kehidupan bangsa dan negara ini ke depannya,” ucapnya.

Baca Juga:  Munas MUI 2020 Akan Bahas Pula Fatwa Vaksin Covid-19

Selain itu, Anwar mengajak seluruh elemen masyarakat bersungguh-sungguh dalam melawan COVID-19. Caranya, dengan menerapkan protokol kesehatan, dari mencuci tangan, tetap di rumah, hingga menggunakan masker saat ke luar rumah.

“Karena dengan itulah kita harapkan insyaallah negeri kita akan bisa cepat keluar dari bencana dan malapetaka yang ada sehingga kehidupan masyarakat, kita harapkan akan cepat kembali pulih dan normal seperti semula,” katanya.

Baca Juga:  Satgas Covid-19 Sebut Daerah yang Dinyatakan Zona Hijau Belum Tentu Memiliki Risiko Nol Corona

Selanjutnya, Anwar menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga solidaritas antar sesama di masa Pandemi ini, sebab banyak dari tetangga yang ekonominya turut terdampak oleh Covid-19 ini.

“Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa dengan menghidup-suburkan sikap tolong-menolong yang selama ini sudah menjadi jati diri kita sebagai bangsa, dengan membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan dan kesusahan yang tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan pokoknya,” pungkas Anwar.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan