IDTODAY.CO – Ahmad Syaikhu ditunjuk sebagai Presiden PKS menggantikan Sohibul Iman. Penggantian Presiden PKS dilaksanakan dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS di Bandung, Senin (5/10/2020).

Ketika Ahmad Syaikhu ditunjuk menjadi presiden PKS, rupanya ia  sempat menangis dan meminta orang lain.

Dikutip dari detik.com (05/10/2020), Elite PKS Mardani Ali Sera mengatakan tak ada perdebatan di antara peserta musyawarah saat pemilihan Syaikhu.

“Tidak ada (perdebatan). Justru Ustaz Syaikhu yang sampai menangis minta agar orang lain saja (menjadi Presiden PKS). Indah suasananya,” kata Mardani saat dihubungi, hari ini.

Saat musyawarah, ada juga kader yang meminta Sohibul Iman kembali menjabat sebagai Presiden PKS. Akan tetapi, sebut Mardani, Sohibul tetap menjalankan konsensus partai, yaitu Presiden PKS hanya menjabat selama satu periode.

“Ustaz M Sohibul Iman memberi teladan walau banyak yang meminta melanjutkan, tetap berpendapat konsensus Presiden PKS cuma satu periode. Kami semua bahagia dengan Ustaz Syaikhu terpilih jadi Presiden PKS,” ujarnya.

Baca Juga:  Bisa Pidanakan Kiai, PKS Tolak Sanksi Pidana Dalam RUU Ciptaker Pesantren

Selain itu, Mardani mengatakan, pelaksanaan Musyawarah Majelis Syuro ini sudah lama direncanakan. Ia menampik jika pergantian pengurus dilaksanakan diam-diam.

Anggota Musyawarah yang hadir 66 orang, sementara kader PKS lain melakukan pemilihan secara daring.

“Sudah lama dan karena protokol COVID kita sangat batasi. Semua masuk hari Jumat, test swab Sabtu, isolasi full, Ahad-Senin pelaksanaannya. Sudah lima tahun, konsensus di PKS, Presiden partai cuma satu periode,” jelas Mardani.[detik/aks/nu]

Baca Juga:  PKS: Kebangkrutan Esemka ada Hubungannya Dengan Jokowi

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan