Dugaan WNI Diperbudak China, Fadli Zon: Pemerintah Harus Tuntut Pihak China

Fadli Zon adalah Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, saat menjadi pembicara dalam sesi pertama “The Central Role of Education in the 2030 Agenda for Sustainable Development” di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Foto: Istimewa)

IDTODAY.CO – Anggota DPR Fadli Zon mendesak Pemerintah Indonesia melakukan investigasi atas pemberitaan terkait dugaan kasus perbudakan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) ikan China.

Kasus ini mencuat setelah media Korea Selatan, MBC yang disiarkan pada Selasa 5 Mei 2020. Dalam laporannya, MBC menyebut ABK di atas kapal tersebut harus bekerja 18 jam sehari.

Baca Juga:  [POPULER GLOBAL] Tentara India Dimutilasi China | Kenapa Lembah Galwan Direbutkan?

“Ini harus diusut dan investigasi. Kalau benar berita MBC maka negara harus menuntut pihak China”, cuit Fadli Zon dalam  akun Twitternya, @fadliZon, Kamis (7/5/2020).

Fadli menegaskan, kasus tersebut merupakan praktik perbudakan dan jelas- jelas  melanggar hak asasi manusia (HAM).

“Selain praktik perbudakan, apa yg dilakukan terhadap ABK Indonesia jelas pelanggaran HAM dan penghinaan terhadap rakyat Indonesia”, lanjut Fadli.

Baca Juga:  Wang Yi: Setiap Dukungan untuk Taiwan akan Jadi Bumerang bagi AS

Selanjutnya, Fadli yang menegaskan bahwa rakyat Indonesia yang merdeka dan bukan budak bangsa China.

“Kita bukan budak China!,” Pungkas Fadli Zon.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan