Eks Panglima TNI: Proxy War dan Oligarki Kekuasaan Adalah Ancaman Serius Indonesia

Gatot Nurmantyo (tengah) menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). (Luqman/detikcom)

Saat itu, dapat menjelaskan bahwa penguasaan negara lain tidak harus berbentuk fisik, tapi bisa dengan proxy seperti mengintervensi pemilu, dan memilih pejabat di pemerintahan terpilih.

“Hingga untuk saatnya pejabat tersebut bisa dikendalikan bahkan menjadi boneka bagi kepentingan lain dan tidak kepada tujuan negara, adalah satu bahaya dari proxy war,” terangnya.

Demikian pula, Gatot menegaskan oligarki politik yang berkembang selama rezim Jokowi berkuasa turut menjadi penguat proxy war.

“Yang saya katakan hal ini diperburuk dengan tumbuh dan kembangnya oligarki kekuasaan di negeri ini. Kekuasaan dimainkan, dikelola oleh kelompok orang, dan lebih tidak beruntung lagi bagi kita semua mereka melakukannya dengan topeng konstitusi,” urai Gatot.

“Apakah benar semua hal ini sekarang terjadi di negeri kita? Adalah rakyat Indonesia yang berhak menjawab,” pungkasnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan