IDTODAY.CO – Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan dukungan terhadap para buruh yang merencanakan melakukan aksi mogok kerja pada 6-8 Oktober 2020. Aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap RUU Cipta kerja yang akan dibawa pada sidang paripurna.

Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif Emrus Corner, Emrus Sihombing menilai bahwa Gatot Nurmantyo sedang mengambil momentum politik terkait isu gerakan 30 September dan dukungan buruh untuk menuju panggung politik yang lebih besar.

Baca Juga:  Nggak Main-main soal TNI Disusupi PKI, Gatot: Ini Analisa Saya, Saya Ingatkan

Penilaian tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa nurmantyo yang tidak lagi memiliki wewenang di bidang militer dan hanya berstatus sebagai masyarakat biasa yang memiliki hak untuk memilih ataupun dipilih dalam pemilu.

“Hipotesis saya dari pesan yang disampaikan Pak Gatot, wajar kalau ada yang bilang dia mencari panggung menuju pilpres. Tapi kebenarannya seperti apa, hanya Pak Gatot yang tahu,” kata Emrus kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari RMOL, Senin (5/10).

Baca Juga:  Tujuh Tahun Pemerintahan Jokowi, Gatot Nurmantyo: Kebijakan Pemerintah Manjakan Orang Kaya

Emrus mengatakan bahwa dukungan terhadap para buruh merupakan suatu upaya untuk menunggangi kepentingan buruh. Pasalnya, sangat sulit untuk tidak mengatakan bahwa semua yang terlibat dalam aksi di lapangan saling memiliki kepentingan dan saling menunggangi.

“Realitas politik termasuk demo buruh, amat sulit kita untuk tidak mengatakan bahwa demonstrasi itu tidak saling menunggangi. Tidak ada perilaku mereka itu mekanistis, timbul begitu saja,” terangnya.

Baca Juga:  Gatot Tolak Hadiri Penghargaan, Gde Siriana: Menepis Anggapan Bahwa Dia Terbeli

“Pak Gatot punya agenda, demonstran pasti punya agenda. Tujuannya apa dulu. Kalau untuk kepentingan bangsa dan negara itu tidak masalah. Kalau untuk kepentingan individu, itu baru tidak boleh,” tandasnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan