Epidemiolog UGM: Pemerintah Harus Konsisten Pada Protokol Covid-19

Epidemiolog UGM dr Riris Andono Ahmad. [Dok. Kagama.co]

IDTODAY.CO – Pemerintah seolah menyampaikan kerumunan massa yang selalu dalam gelaran acara-acara Pemimpin FPI Habib Rizieq Syihab. Padahal, DKI Jakarta sedang menerapkan PSBB guna menanggulangi penyebaran virus Corona.

“Seharusnya dilarang toh, kan sudah jelas aturannya. Apalagi DKI masih PSBB. Cuma masalahnya pemerintah berani melakukannya tidak?,” kata Epidemiologi dari Universitas Gajah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad, kepada wartawan, sebagaimana dikutip dari detik.com, Ahad (15/11/2020).

Riris menilai pemerintah pusat melalui Satgas COVID-19 tidak berani mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi dalam kegiatan Habib Rizieq. Menurutnya, pengabaian terhadap protokol kesehatan akan sangat beresiko menyebabkan penularan virus yang sangat masif.

“Iya (pemerintah nggak berani larang), yang pasti kan ada pengabaian tentang itu. Cuma kan ketika ada aturan, ada undang-undang wabah yang mengatakan bahwa kalau situasi seperti ini, pemerintah bisa melarang adanya kerumunan-kerumunan. Kalau tidak dilakukan ya akan menyebabkan penularan,” ujar Riris.

 Lebih lanjut, Riris menegaskan bahwa konsistensi pemerintah dalam penegakan aturan merupakan cara ampuh untuk mengendalikan penyebaran covid-19.

“Kalau memang mau ini COVID bisa terkendali, ya mereka (pemerintah) harus konsisten dengan aturannya dan menegakkan aturan tersebut,” imbuhnya.[detik/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan