Erick Thohir: Saya tidak Tahu Apakah 2045 Ada BUMN Lagi Atau Tidak

Menteri BUMN Erick Thohir.(Foto: Kementerian BUMN)

IDTODAY.CO – Pemerintah menargetkan Indonesia bisa menjadi lima besar negara dengan kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2045. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, apabila  Indonesia menjadi negara besar di 2045, maka bukan tidak mungkin bisa saja BUMN tidak ada lagi.

Alasan Erick Thohir adalah karena masyarakat sudah tidak membutuhkan perusahaan pelat merah yang memiliki tugas untuk memberikan subsidi.

“Saya gak tahu apakah 2045 ada BUMN lagi atau tidak. Mungkin saja gak ada, karena 2045 daya beli masyarakat sudah tinggi,” ujar Menteri Erick di Jakarta. Seperti dikutip dari SINNDOnews.com (03/07/2020).

Saat ini, sepertiga perusahaaa BUMN memang masih menjadi pengendali ekonomi di Indonesia. Hal ini berbeda dengan negara yang menjadi kekuatan ekonomi besar global seperti Amerika Serikat dan Tiongkok. Dimana keduanya tidak lagi mengenal perusahaan pelat merah.

“Hari ini memang bisnis di Indonesia beda dengan negara lain. Di Amerika kita sudah tidak kenal yang namanya BUMN, tapi di China atau di beberapa negara yang mix seperti Singapura, Malaysia, masih ada. Tapi modelnya kita lebih mirip sama China,” katanya.

Baca Juga:  Menteri BUMN Sebut Bangsa Lain Kaget Mendengar Indonesia Berhasil Uji Vaksin Covid-19

Ia juga menilai ada yang menarik dari BUMN jika dilihat dari sudut pandangan orang swasta, seperti yang diketahui Ia memiliki banyak pengalaman di swasta. Dengan footprint yang begitu luas, perusahaan pelat merah saat ini disebutnya merupakan salah satu tulang punggung pelayanan publik di Indonesia.

“Ini yang di beberapa negara seperti di Amerika agak berbeda, karena mungkin memang daya belinya sudah tinggi, jadi tidak perlu lagi subsidi listrik, pupuk, dan lain-lain. Tapi karena daya beli di Indonesia masih rendah, keberadaan BUMN ini lebih impactfull,” tegasnya.[sindonews/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan