Fahri Hamzah: Pak Jokowi, Segeralah Fungsikan Kiai Maruf Amin!

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat menjadi narasumber utama dalam peluncuran bukunya yang berjudul ?Arah Baru Kebijakan Kesejahteraan Indonesia? di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2019).(DOK. Humas MPR)

IDTODAY.CO – Ancaman virus corona di Indonesia masih belum berakhir. Kemarin, Rabu (24/6), Presiden Joko Widodo tegas mengingatkan itu kepada rakyat.

Bagi mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, penanganan sebaran virus corona tidak hanya membutuhkan penanganan dari negara tapi juga unsur agama. Atas alasan itu, Fahri tegas mendesak Joko Widodo untuk segera “membangunkan” peran Maruf Amin, baik sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) maupun sebagai wakil presiden.

Baca Juga:  Pemerintah Jawab Polemik Gelar Bintang Mahaputera Fahri-Fadli

“Bapak presiden yang terhormat, segeralah fungsikan ketua MUI cq. wakil presiden supaya agama secara massif bisa ikut tangani corona. Galang persatuan pak, jangan berantem!” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (25/6).

Wakil ketua umum DPP Partai Gelora ini mengingatkan, saat Jokowi memilih Maruf Amin sebagai pasangan, tentu didasari bahwa mantan Rais Aam NU itu akan jadi pasangan sempurna bagi rakyat dan bangsa.

Baca Juga:  Giliran Prajurit TNI Dikritik Effendi Simbolon,‘Gue Bilang Kamu Harus Laporan Apa Adanya ke Presiden’

Untuk itu, Jokowi harus membuktikan bahwa Maruf Amin memang benar-benar memiliki peran yang penting.

“Dia harus nampak membantu bapak dalam melihat peran penting agama. Kita kerahkan segala tenaga untuk melawan musuh bukan untuk melawan bangsa sendiri,” ujarnya.

Fahri mengingatkan bahwa negara bisa punya UU dan uang, tapi agama punya kitab suci dan ketaatan. Semuanya harus menjadi kekuatan bersama sebagaimana kehendak para pendiri bangsa meletakkan sila pertama pada Pancasila.

“Jadi, pancasila adalah alat pemersatu bangsa bukan alat persengketaan,” sambung Fahri, “Lalu dimana ketua MUI Kiai Maruf yang sampai sekarang masih menjabat? Kenapa senyap? Kenapa kita tak kunjung bersatu? Kenapa kita tidak fokus saja selesaikan krisis kesehatan, lalu krisis ekonomi yang mengadang? Apakah kita sengaja menyongsong krisis sosial dan politik?” demikian Fahri.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan