Forum Rektor Indonesia Minta Pemerintah Tanggung Biaya Internet Dosen Dan Mahasiswa

Prof Yos Johan Utama saat ditemui di kampus Undip, Tembalang, Semarang, Senin (21/10/2019).(Foto: TRIBUN JATENG/AKBAR HARI MUKTI)

IDTODAY.CO – Pandemi Covid-19 memiliki dampak terhadap kegiatan belajar mengajar siswa hingga mahasiswa. Dikalangan kampus sistem belajar dari rumah dijalankan secara online yang sudah tentu menuntut untuk memiliki Kouta internet. Menyikapi hal itu, Forum Rektor Indonesia (FRI) meminta pemerintah untuk membebaskan ataupun menanggung biaya internet dosen dan mahasiswa.

Yos Johan selaku ketu FRI mengatakan bahwa selama masa pandemi ini kemampuan ekonomi para mahasiswa maupun perguruan tinggi telah menurun. Kondisi itu juga semakin terbebani dengan keharusan membeli paket data atau internet.

Baca Juga:  Akibat Covid-19 Semakin Mewabah, MUI Jawa Tengah Imbau Tiadakan Sholat Jum'at

“Belum lagi masalah penurunan kemampuan ekonomi mahasiswa yang berimbas kepada perguruan tinggi. Pembelian paket data yang menguras pendapatan perguruan tinggi dan mahasiswa,” kata dia di acara Konferensi Virtual Forum Rektor Indonesia, Sabtu, 4 Juli 2020. Seperti dikutip dari viva.co.id (04/07/2020).

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan nyata untuk membantu pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satunya yakni dengan cara membebaskan atau menanggung biaya internet para dosen maupun mahasiswa.

Baca Juga:  Geliat Ambisi Pindah Ibu Kota di Tengah Wabah

“Dalam masa pandemi ini pemerintah diharapkan membantu manusia dan dosen dalam proses pendidikan, yakni dengan kebijakan membebaskan atau paling tidak menanggung pembiayaan penggunaan internet bagi mahasiswa dengan dosen sebagai tanggung jawab negara terhadap pendidikan,” ucapnya.

Walaupun begitu, FRI juga memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengeluarkan kebijakan memberikan bantuan biaya kuliah untuk 419 ribu mahasiswa semester 3, 5, dan 7 yang terdampak pandemi.

Baca Juga:  Doni Monardo: 30-an Kabupaten/Kota Nihil Kasus Corona, Mayoritas Kepulauan

“Disamping 200 ribu KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) mahasiswa baru dan 267 ribu KIP-K on going, Bidikmisi, ADIK, dan lain-lain dengan total anggaran Rp4,1 triliun untuk semester gasal 2020-2021,” ungkap Yos.[viva/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan