Guntur PSI Serang Anies: Demo RUU HIP Cluster Corona! Irvan Gani: Otak Dikit ya Gini, Politisi Nasakom!

Massa aksi dari PA 212 saat melakukan penolakan RUU Haluan Indeologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR, Rabu (24/6). (Foto: gunawan/JawaPos.com)

IDTODAY.CO – Politisi senior PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mendesak Pimpinan DPR untuk segera melaksanakan komitmennya menghentikan pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

HNW menyebut demonstrasi besar menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Gedung DPR (24/06) dan penolakan lainnya menjadi alasan RUU HIP harus dihentikan.

“Penolakan terhadap RUU HIP mulai dari DPR oleh FPKS & FPD. Lanjut oleh Ormas-ormas (MUI, Muhammadiyah, NU, FPI, juga PGI), Purnawirawan TNI Polri, FPPI, Aliansi Perempuan, Asosiasi Dosen, Rahmawati (putri BK), Demo besar di DPR, Dewan Guru Besar. Pimpinan DPR perlu segera laksanakan komitmenya hentikan RUU HIP,” tegas HNW di akun Twitter @hnurwahid.

Terkait demonstrasi besar menolak RUU HIP di DPR (24/06), aktivis liberal Guntur Romli menyebut demo itu bisa menjadi cluster baru penyebaran Covid 19 di Jakarta. Guntur menyebut, demo di depan Gedung DPR itu dibiarkan karena massa pendemo secara politik mendukung Anies Baswedan.

“Semoga demo ini tidak jadi cluster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta, karena mereka secara politik dukung @aniesbaswedan makanya dibiarkan,” tulis politisi PSI ini di akun @GunRomli.

Mantan Walikota Yogyakarta Herry Zudianto mengingatkan suami aktivis liberal Nong Darol Mahmada ini untuk tidak asal tuding.

“Pura-pura tidak tahu urusan izin demo itu ke siapa, atau memang tidak tahu kalau izin demo itu urusan Kepolisian? ….. Sengit yo sengit ning ojo sengit ndulit lah karo Gubernur DKI,” tulis Herry di akun @herry_zudianto membalas cuitan @GunRomli.

Politisi Demokrat Irvan Gani juga geram dengan cuitan @GunRomli. Pengusaha sukses yang sempat meladeni tantangan dewan pakar PKPI Teddy Gusnaidi soal RUU HIP ini menyinggung posisi Guntur di PSI.

Irvan menyebut PSI sebagai partai “Nasakom Permanen”. Sudah menjadi guyonan, partai nasakom diartikan sebagai “nasib satu koma”. Putri Amien Rais, Hanum Rais yang pertama kali mempopulerkan istilah itu.

Baca Juga:  Gibran Jadi Cawapres, Anies Yakin Jokowi Tetap Netral: Presiden Bakal Jaga Kewibawaan

“Otak dikit ya gini! Gak terima kenyataan Partainya “PSI” cuma menyandang gelar NASAKOM PERMANEN,” sindir Irvan di akun @ghanieierfan.

Soal saran pakar epidemiologi yang meminta massa aksi demo mengikuti tes polymerase chain reaction (PCR), Ketua PA 212 Slamet Ma’arif menyatakan belum ada rencana. Namun demikian, ikhtiar telah dilakukan maksimal untuk mencegah penularan Covid 19 pada massa pendemo.

“Belum ada (rencana tes PCR). Kami yakin insyaallah aman dan sehat semua, ikhtiar sudah kita lakukan dari penyemprotan disinfektan,” tegas Slamet Ma’arif kepada wartawan (25/06).

Sumber: itoday.co.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan