IDTODAY.CO – Menantu Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Bin Abdurrahman Al Attas mengatakan bahwa pemuda yang memenggal kepala guru di Prancis adalah pahlawan. Muhammadiyah menilai pembunuhan terhadap guru sejarah yang memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad SAW itu adalah tindakan kriminal.

“Kalau umat Islam marah atas penghinaan Nabi Muhammad dan Islam adalah hal yang wajar. Akan tetapi Islam melarang umat Islam melakukan pembunuhan tanpa melalui proses peradilan atau dalam peperangan untuk membela. Pemenggalan kepala itu merupakan perbuatan kriminal,” kata Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti kepada wartawan, Senin (2/11). Sebagaimana dikutip dari detik.com (03/11/2020).

Baca Juga:  Tanggapi Permintaan Maaf Nadiem, Muhammadiyah: Terima Kasih, Tapi Tawaran Kembali Agak Sulit Kami Terima

Mu’ti mengatakan bahwa Nabi Muhammad saat dicaci tidak membalas dengan tindakan kekerasan.

“Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad, beliau tidak melakukan tindakan kekerasan atau pembalasan terhadap orang-orang yang mencaci maki,” jelasnya.

Menurut Mu’ti tata cara yang diajarkan dalam Al-Quran untuk membalas orang yang telah menyakiti. Seperti memaafkan hingga bertawakal.

“Sebagaimana yang disebutkan di dalam Surat Ali Imran 159 ada empat cara yang diajarkan oleh Islam: memaafkan, mengampuni, bermusyawarah, dan bertawakal. Bahkan di dalam Surat al-Maidah 32 disebutkan membunuh manusia yang tidak berdosa sama nilainya dengan membunuh seluruh umat manusia,” jelasnya.

Baca Juga:  Tuntut Pemerintah, Muhammadiyah: Hentikan Ambisi Datangkan TKA Bermasalah

Sebelumnya, Menantu Habib Rizieq Syihab, Habib Muhammad Hanif bin Abdurrahman Al Attas berorasi saat aksi unjuk rasa PA 212 dkk yang mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jakarta Pusat (Jakpus). Dalam orasinya, ia menyebut pemuda yang memenggal kepala gurunya di Prancis sebagai pahlawan.

“Saudara-saudara, yang pertama ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini, di Prancis ada seorang anak muda, yang marah karena gurunya memperlihatkan karikatur Rasulullah. Gurunya menghina Rasulullah, dan negara mendiamkan penghinaan tersebut. Akhirnya anak muda tersebut marah, Saudara. Saking marahnya anak muda tersebut, apa yang dia lakukan, dia tebas pala gurunya,” ujar Habib Hanif saat berorasi dari atas mobil komando di hadapan massa, di Jalan MH Thamrin, Jakpus, Senin (2/11).

“Sudahlah, saya nggak peduli. Dunia maya bilang anak muda itu teroris, saya tidak peduli. Apa yang mereka katakan, Saudara, tapi kami umat Islam, anak muda itu adalah pahlawan, Saudara. Allahu akbar, betul,” teriak Habib Hanif.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan