IDTODAY.CO – Pemerintah masih terus menyiapkan penerapan new normal. Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar tetap menjaga keseimbangan antara keamanan diri dan produktivitas.

“Kita merasakan bahwa setelah tiga bulan ini kemudian terjadilah penurunan di bidang ekonomi, ekonomi kita menjadi menurun, bahkan sangat drastis. Karena itu maka tentu sekarang bagaimana kita menjaga keseimbangan antara tetap menjaga aman dari COVID-19 dan juga produktivitasnya, itu yang kemudian disebut tatanan baru atau new normal, istilah yang sekarang ini. Nah ini menjadi tugas kita di dalam rangka menjaganya,” ujar Ma’ruf dalam keterangan tertulis, Jumat (29/5/2020).

Baca Juga:  Di Indonesi Pasien Positif Corona Bertambah 17, Total Saat ini 134 Orang

Ma’ruf mengatakan nantinya tantangan dalam berbagai bidang akan semakin berat, seperti ekonomi hingga masalah stunting. Sehingga menurutnya, diperlukan semangat kerja yang lebih tinggi.

“Kita tidak boleh kehilangan arahnya, ya reformasi birokrasi, stunting, pemberdayaan kemiskinan. Apalagi sekarang ini kemiskinan itu bertambah, artinya ke depan kita menghadapi tugas-tugas yang berat. Oleh karena itu maka semangat kerja baru ini lebih diperlukan lagi, dibandingkan dengan kemarin karena tantangan yang kita hadapi semakin berat,” kata Ma’ruf.

Baca Juga:  Ngotot Gelar Pilkada Saat Corona, Fahira Idris Khawatir Tahapan Maupun Hasilnya Tidak Maksimal

Ma’ruf menilai, terjadinya COVID-19 memberikan banyak pengalaman. Serta menunjukan perlu adanya penataan atau perbaikan yang harus dilakukan.

“Dan terus terang COVID-19 ini memberikan banyak pengalaman, banyak hal yang harus diperbaiki ya. Ternyata dari peristiwa ini banyak hal yang bisa kita peroleh dan dari situ kita akan mulai upaya penataan dan perbaikan-perbaikan, terutama di dalam rangka reformasi birokrasi yang menjadi tugas saya yang dibebankan oleh Presiden,” tambahnya.

Baca Juga:  BPJS Kesehatan Tetap Ingin Cover Biaya Pasien Corona, Tapi Terkendala Regulasi

Sumber: Detik.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan