IDI Minta KBM Tatap Muka di Kota Serang Ditunda

Ilustrasi sejumlah murid SD bersiap sekolah. Simak kabar terbaru, puluhan anak terinfeksi Virus Corona dari klaster sekolah tatap muka di Jawa Tengah. (Foto: Tribun Palu)

IDTODAY.CO – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Serang meminta kegiatan belajar mengajar tatap muka di Kota Serang untuk SD dan SMP yang dimulai sejak 18 Agustus kemarin ditunda. Permintaan penundaan ini terkait dengan zona perkembangan penyebaran virus di wilayah tersebut yang berubah menjadi orange atau penyebaran sedang.

“Jadi saran saya tunda dulu, kalau boleh membuka asal syaratnya infrastruktur protokol kesehatan sudah ada, orang yang datang harus tahu protokol kesehatan,” kata Ketua IDI Serang Atep Supriadi saat dihubungi wartawan, Rabu (19/8). Sebagaimana dikutip dari detik.com (19/08/2020).

Baca Juga:  IDI Minta Menkes Perhatikan Kekhawatiran Pasien ke RS karena Takut Corona

Pembagian zonasi saat pandemi Corona dianggap bisa berubah sewaktu-waktu dan perlu ada kehati-hatian. Serang dianggap berdekatan dengan zona merah seperti Jakarta dan bahkan Tangerang. Intensitas perjalanan dan kunjungan ke daerah tersebut dinilai intens karena saling berdekatan.

ISI menilai penerapan protokol kesehatan akan sulit diterapkan untuk anak di tingkat SD. Ada kekhawatiran dalam mengatur anak-anak untuk menggunakan masker. Ini juga katanya membuat resah dokter yang anaknya disekolahkan di Kota Serang.

Baca Juga:  Penanggulangan Pandemi Covid-19, IDI: pemerintah Harus Jamin Keberlanjutan Kehidupan Masyarakat

“Jadi sementara kalau bisa ditunda dulu, analisa perkembangan COVID. Di nasional saja tidak menurun naik terus. Dan hari ini orange sehingga sebaiknya ditunda dulu menunggu perkembangan. Kalaupun buka sarana harus ada, orang yang mau sekolah harus yakin menjalankan protokol kesehatan, ” kata Atep yangs sehari-hari tugas di RS dr Dradjat Prawiranegara Serang.

IDI Serang mengaku akan berkomunikasi dengan wali kota, dinas pendidikan dan dinas kesehatan dalam waktu dekat. Untuk sementara, sekolah dapat melaksanakan kegiatan KBM melalui daring sambil menunggu perkembangan penyebaran virus dan dinilai aman.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan