Istana Klaim Jokowi Punya Integritas : Tidak Mungkin Presiden Transaksi Politik

Presiden Joko Widodo (kanan) tiba untuk melantik keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pertimbangan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/6/2020). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/aww)

IDTODAY.CO – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian tidak mau bersuara atas pernyataan Rocky Gerung terkait isu prostitusi politik yang dilakukan presiden Joko Widodo di istana negara.

Donny menegaskan bahwa pernyataan Rocky Gerung sama sekali tidak berdasar dan tidak perlu untuk ditanggapi.

“Saya kira kalau konsep yang tidak bisa dimengerti orang banyak, tidak perlu ditanggapi. Tidak ada transaksi (transaksi politik) apa-apa. Itu tudingan-tudingan kosong,” ujar Donny sebagaimana dikutip dari Suara.com, Rabu (5/8/2020).

Donny menilai Jokowi sebagai sosok pemimpin yang memiliki integritas dan kapabilitas. Atas dasar itulah, mustahil apabila Jokowi melakukan transaksi politik atau melakukan prostitusi politik sebagaimana digaungkan orang.

“Pak Jokowi orang yang punya integritas kita tahu kapabilitasnya, tidak mungkin dia (Jokowi) transaksi politik,” ucapnya.

Donny menegaskan, tudingan Rocky Gerung kepada Jokowi tidak memiliki dasar dan sulit dipahami semua orang.

“Jadi saya kira cara Rocky tidak berdasar dan yang paling penting sulit dimengerti,” tegasnya.

sebelumnya, Rocky Gerung mengatakan bahwa presiden Jokowi setelah melakukan prostitusi politik terkait tawaran jabatan kepada Achmad Purnomo atas kesediaannya mundur dari pencalonan pada Pilkada Solo 2020.

“Itu adalah political prostitution, ya pelacuran politik juga yang lebih berat hukumannya daripada pelacuran individual” kata Rocky Gerung beberapa waktu yang lalu.

Bahkan, Rocky Gerung menuding semua anak buah Jokowi hanya sebagai kacung yang selalu mengiyakan keinginan tuannya.

Baca Juga:  Rocky Gerung Sebut Jokowi Ngotot Bangun IKN Karena Alasan Fatwa Dukun

“Presiden di ruang terbuka, di Istana transaksi kemaksiatan politik. Jadi standar moral kita diuji hari ini dan enggak ada satu pun menteri yang memberi semacam sense of injustice terhadap peristiwa itu,” kata Rocky

“Tapi orang akan tagih, kalau dalam sistem politik beradab itu presiden ketahuan bikin transaksi kemaksiatan politik, political prostitution itu sudah di-impeach karena etiknya dilanggar habis-habisan,” tegas Rocky.[suara/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan