Iuran BPJS Kesehatan Naik-Turun, Warganet Merasa Kena Prank Jokowi

Presiden Joko Widodo dan Menhub Budi Karya Sumadi (Foto: rmol.id)

Peserta BPJS Kesehatan merasa jadi korban bercanda alias ‘prank’ Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, awalnya iuran BPJS Kesehatan dinaikkan olehnya, lalu dibatalkan Mahkamah Agung (MA), sekarang dinaikkan lagi oleh Jokowi.

Banyak netizen protes dan merasa emosi dengan kenaikan iuran tersebut. Bahkan ada juga yang masih belum percaya dengan keputusan pemerintah yang menaikkan iuran BPJS Kesehatan di tengah krisis pandemi COVID-19.

Baca Juga:  Sandiaga Uno Kritik Keras Kenaikan Iuran BPJS, Ini Katanya

Keluhan semacam itu terlihat di kolom komentar salah satu artikel berita detikcom yang berjudul ‘Akui Daya Beli Masyarakat Turun Kok Malah Naikkan BPJS, Pak Jokowi?’. Di sana mayoritas pembaca mengeluhkan hal serupa.

“Pliss beneran kan ini cuman Prank ?,” kata salah satu pembaca detikcom, Rabu (13/5/2020).

Ada juga yang merasa kecewa dengan Jokowi karena tega menaikkan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi krisis virus Corona (COVID-19).

Baca Juga:  Jokowi Naikkan Lagi Iuran BPJS, Ini Reaksi Rakyat, DPR, hingga Mahkamah Agung

“Anda telah melukai jutaan hati rakyat indonesia pak de ….,” ucapnya.

Bahkan ada yang mengibaratkan pemerintah sedang naik roller coaster, sehingga dalam membuat kebijakan naik-turun.

“Apa pemerintah sedang bermain rolercoaster ya . . . . up and down … up and down kebijakannya,” herannya.

“Tdk punya empati, udh dibatalin MK yg membuat rakyat bs bernafas sedikit. Ini dicekik lagi,” timpalnya.

Baca Juga:  BPJS Kesehatan Tetap Ingin Cover Biaya Pasien Corona, Tapi Terkendala Regulasi

Nah bagaimana menurut anda sendiri? Apakah iuran BPJS Kesehatan yang naik turun ini memberatkan? Sampaikan opini di kolom komentar.

Sumber: detik.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan