IDTODAY.CO – Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menanggapi isu kudeta yang dihembuskan Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens.

Menurutnya, isu tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak tertentu yang terlalu khawatir terhadap tumbangnya pemerintahan presiden Joko Widodo.

“Isu kudeta menurut saya berlebihan dan dihembuskan oleh orang-orang yang menentang terhadap pemerintahan Jokowi,” Saiful sebagaimana dikutip dari Okezone.com, Minggu (7/6).

Ia pun tidak yakin kudeta akan terjadi di Indonesia.  Hal itu dikarenakan kudeta merupakan langkah inkonstitusional  

“Kudeta itu kan inkonstitusional, itu tidak dikenal dalam konstitusi. Sangat tidak mungkin terjadi, dikeluarkan katanya dari orang dalam, ” ucapnya.

Namun demikian, menurut Saiful, seandainya kudeta benar-benar terjadi pada presiden Jokowi dan wakilnya,maka  yang akan mengambil alih kekuasaan adalah triumvirat, yaitu Menteri Dalam Negari Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Juga:  Prabowo Berhasil Jadikan RI Negara Ke-5 yang Miliki F-15

Ketiga menteri tersebut mempunyai tugas untuk secepatnya menyelenggarakan pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden baru.

Namun seandainya, hanya presiden Joko Widodo yang dikudeta, maka posisi RI 1 akan ditempati wakil presiden KH Ma’ruf Amin.

“Kalau tidak berbarengan, ya Jokowi masih bisa menggantikan Maruf Amin. Tapi kalau bersama-sama maka peran Triumvirat dominan, ”pungkas Saiful.[Brz]

Baca Juga:  Prabowo Buka Suara Terkait "Perubahan Dirinya" Pasca Gabung Pemerintah

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan