Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin segera menerapkan tatanan norma baru atau new normal saat pandemi covid-19 berlangsung. Namun, apa yang direncanakan Jokowi itu disindir oleh Pengamat Politik Muslim Arbi.

Menurutnya, rakyat saat ini tak meninginkan penerapan new normal. Kata dia yang diinginkan oleh rakyat saat ini adalah new presiden atau presiden baru.

“Kalau saya perhatikan kebijakan new normal justru rakyat ingin new presiden dan new goverment,” katanya melalui pesan tertulis kepada law-justice.co, Kamis (28/5/2020).

Muslim yang juga sebagai Direktur gerakan perubahan ini menjelaskan bawha kebijakan baru pemerintah tersebut bukan menjadi jalan keluar demi mencegah penyebaran virus corona. Sebab, kata dia hal itu malah akan meningkatkan kasus covid-19.

“Nampaknya pemerintah Jokowi akan menerapkan herd immunity di tengah pandemi covid-19,” katanya.

Lantas, dia menduga Jokowi ingin mengorbankan rakyat dalam menghadapi pandemi ini melalui kebijaknnya.

Baca Juga:  Anies Kembali Perpanjang PSBB Hingga Akhir Juni: Ini Masa Transisi Belum Masuk New Normal

“Walaupun kebijakan new normal akan mendongkrak kegiatan ekonomi namun mempunyai dampak terhadap kesehatan masyarakat,” kataMuslim.

Meski mendapat kritikan, Presiden Joko Widodo sudah meminta jajarannya untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh rakyat Indoensia tentang new normal ini.

Sumber: law-justice.co

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan