Kalau Mau Berlari Kencang Saat New Normal, Pak Jokowi Harus Copot 11 Menteri Ini

Presiden RI, Joko Widodo saat mengumumkan susunan kabinetnya untuk periode 2019-2024/Istimewa (Foto:Rmol.id)

Reshuffle kabinet harus segera dilakukan jika Presiden Joko Widodo ingin pemerintahanya berlari kencang seiring diterapkanya konsep the new normal.

Begitu pandangan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (26/5).

“Konsep dan slogan new normal hanya omong kosong belaka jika menteri-menteri kabinet Jokowi tetap loyo,” kata Neta.

Neta berpendapat, harapan Jokowi adanya terobosan di periode kedua dengan memunculkan menteri anak muda milenial ternyata gagal total.

Selain itu, Neta melihat tak ada satu pun terobosan baru dari para menteri Jokowi di tengah pademi Covid-19. Semua seakan ngumpet mengikuti “perintah di rumah saja”.

Baca Juga:  Suka Bagikan Sembako Di Pinggir Jalan, Dosen Singapura Ingatkan Jokowi Bukan Santa Claus

Padahal dalam kondisi pademik Covid-19, Jokowi perlu pemikiran pemikiran yang bisa membantunya dengan maksimal.

“Minimal membuat konsep terobosan di bidangnya masing masing dan begitu wabah Covid-19, kementeriannya bisa berlari kencang,” ujarnya.

Namun, kata Neta, yang terjadi jika tidak bersembunyi, para menterinya malah membuat hal-hal kontroversial yang memicu kegaduhan di tengah masyarakat.

Sebab itu IPW meliat sedikitya ada 11 menteri jokowi yang patut kena reshuffle.

Mereka adalah Menkumham Yasonna Laolly yang membuat kegaduhan dengan melepaskan ribuan napi. Menpora Zainudin Amali dan Menteri Pariwisata Wisnuhutama hingga saat ini tak terdengar langkah dan suaranya.

Baca Juga:  Soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, PKS: Rakyat Sudah Merasakan Krisis Sejak Awal Covid-19

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang dinilai gagal bahka tak berdaya dalam mengatasi mafia perdagangan gula. Kemudian Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Ida Fauziyah yang justru mengizinkan TKA asal China masuk ke Indonesia di tengah pandemik Covid-19.

Lalu Menteri Sosial Juliari Batubara tak cakap dalam mengkoordinasikan sekaligus menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos), Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Jhony G. Plate hingga kini tak jelas konstibusi dan kiprahnya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak muncul selama pelarangan mudik lantaran bisa jadi karena persoalan kesehatan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang dianggap Neta kiprahnya tak jelas sampai saat ini.

Baca Juga:  Presiden Beri Penghargaan Duo F, Baranusa: Jokowi Tidak Lihat Perasaan Relawan yang Memperjuangkannya Mati-matian!

“Menteri BUMN tidak jelas fungsi dan kontribusinya dalam membangun BUMN sebagai daya dukung ekonomi di tengah pademi Covid-19 dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan selalu memunculkan kontroversial yang memicu kegaduhan,” urai Neta memaparkan 11 Menteri yang wajib dicopot Jokowi.

Ia menambahkan, pademik Covid-19 ini harus menjadi momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi para menterinya, agar ke depan dengan diterapkannya new normal. Maka, pemerintahan Jokowi bisa berlari kencang membangun negeri ini.

Sumber: rmol.id

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan