KAMI Kritik Menhan Prabowo Soal Proyek Lumbung Pangan

Presiden Jokowi hingga Menhan Prabowo Subianto meninjau proyek lumbung pangan di Kalteng. (Foto: Laily Rachev/Biro Pers Setpres)

IDTODAY.CO – Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengkritik penunjukan Prabowo sebagai leading sector food estate atau proyek lumbung pangan nasional. Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani awalnya mengkritik penanganan pemerintah terhadap pandemi virus Corona (COVID-19). Ia mengatakan bahwa tidak ada kejelasan leading sector yang menangani pandemi.

“Dalam keadaan COVID ini kan tidak jelas siapa yang mengambil leading sector antara kementerian/lembaga kan tidak tahu-menahu apa yang harus dilakukan,” ujar Ahmad Yani kepada wartawan, Sabtu (22/8). Sebagaimana dikutip dari detik.com (22/08/2020).

Baca Juga:  KAMI Semata-mata Ingin Berkontribusi Untuk Negara, Bukan Berebut Kekuasaan

Ahmad Yani kemudia menyinggung soal isu terkait menteri Kabinet Indonesia Maju yang sempat jadi polemik beberapa waktu lalu. Salah satunya soal kalung anti-Corona yang diluncurkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

“Apa yang dilakukan oleh Menteri Pertanian kalung Corona itu,” kata dia.

Ia juga menyinggung soal keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Prabowo sebagai Menhan untuk menangani proyek lumbung pangan nasional. Menurut dia, urusan pangan tidak seharusnya ditangani oleh Menteri Pertahanan.

Baca Juga:  Dapat Banyak Dukungan Capres, Guntur Romli: Koalisi Prabowo Kelihatan Besar dari Luar tapi Remuk di Dalam

“Terus apa yang dilakukan oleh Menteri Pertahanan yang katanya akan mencetak sawah dan lain sebagainya itu,” ucap Ahmad Yani.

“Menhan itu kan apa yang diserahkan oleh pemerintahan Jokowi untuk menangani persoalan pangan. Bagaimana nalar kita, walaupun tetap ada hubungannya ketahanan pangan, tapi di mana Menteri Pertanian gitu? Kita melihat akhirnya jadi tidak fokus,” tambah dia.

Lebih lanjut, KAMI juga mengkritisi sejumlah hal yang dikerjakan pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin. Salah satu tuntutannya adalah mengenai penanganan pandemi Corona.

“Dalam mengatasi masalah ekonomi, yang selama ini di Menteri Keuangan, sekarang ditarik lagi ke Menko Ekonomi,” tutur Ahmad Yani.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan