Kasad: Lebih Baik Kehilangan Berapapun Prajurit daripada Terus Rusak Kesatuan

Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa,(Foto: KOMPAS.COM)

IDTODAY.CO – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dengan tegas mengatakan pasti memecat semua prajurit TNI AD yang terlibat dalam penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta, pada Sabtu dinihari (29/8/2020). Tidak cukup itu saja, dia menegaskan juga mengenakan pasal pidana terhadap para pelaku perusakan tersebut.

“Sejauh ini dari hasil pemeriksaan, semua yang diperiksa ini sudah memenuhi pasal Kitab Undang-undang Hukum Pidana Militer untuk diberikan hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer,” tegas Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com, Minggu (30/8/2020).

Baca Juga:  Fokus Tangani Dampak Corona, Kemenkeu Belum Bisa Tentukan Waktu Pencairan Gaji ke-13 ASN, TNI, dan Polri.

Sementara itu, 12 prajurit TNI AD sudah diperiksa dan 19 lainnya baru akan dipanggil terkait pengrusakan tersebut.

“Selain pasal pidana yang dilanggar masing-masing, akan beda satu dengan lainnya, kita akan memberikan hukuman tambahan kepada semuanya yaitu pemecatan,” ucap Andika.

“Lebih baik kita kehilangan 31 atau berapapun prajurit yang terlibat, apapun perannya. Daripada nama TNI AD akan terus rusak oleh tingkah laku tidak bertanggung jawab yang sama sekali tidak mencerminkan sumpah prajurit yang mereka ucapkan, janjikan saat menjadi anggota TNI AD,” tegas Andika.

Baca Juga:  Tangkal Ancaman Luar, TNI Pesan MV-22 Block C Osprey

Dia menegaskan, tidak akan pernah mengampuni prajurit TNI yang melanggar sumpah dan telah mencemarkan nama baik kesatuan. Meskipun dirinya harus kehilangan puluhan prajurit tersebut.

Lebih lanjut, Andika menegaskan semua prajurit tersebut akan dikenakan tuntutan untuk mengganti semua kerusakan dan biaya pengobatan kepada korban dalam penyerangan tersebut.

“Ada mekanismenya sehingga kita pastikan mereka semua harus membayar. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mendapat tugas dari saya untuk menghimpun semua kerusakan yang ditimbulkan oleh insiden tersebut dan nanti Pangdam Jaya yang melaporkan kepada saya dan dari jumlah itulah yang nantinya akan dibebankan kepada semua pelaku yang terlibat apapun perannya,” jelas jenderal bintang empat ini.

Mantan Pangkostrad ini menegaskan, tidak ada lagi orang hanya pasrah, menyerahkan diri, sama sekali tidak.

“Mereka juga harus bertanggung jawab karena tindakan mereka itu buntutnya panjang. Banyak nasib orang yang kemudian terpengaruh oleh tindakan-tindakan mereka,” tuturnya.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan