Kecewa Pada Para Pemimpin Kota Medan, Bobby Nasution: Mungkin Itu Bukan Salah Mereka!

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution mengunjungi ruang Fraksi Partai Gerindra di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. (Foto: Suara.com/Novian)

IDTODAY.CO – Menantu Presiden Jokowi yang saat ini sedang mencalonkan diri sebagai walikota Medan Bobby Afif Nasution mengatakan bahwa generasi milenial harus terlibat dalam politik. Menurutnya mereka harus mampu memanfaatkan perkembangan pesat teknologi dalam penyebaran informasi untuk mengikuti perkembangan politik tanah air.

Lebih khususnya, para anak muda harus menggunakan hak suaranya dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Hal tersebut, Bobby Afif Nasution, saat menggelar pertemuan dengan relawan pendukung pasangan Bobby-Aulia, di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (10/20/2020).

“Sebagai anak muda, kita mempunyai peranan penting dalam melibatkan diri dalam politik. Pemuda harus memiliki ruang apresiasi untuk politik. Jika anak muda tidak ikut politik maka peluang kehancuran Kota Medan akan semakin besar. Oleh karena itu, kalangan muda harus terlibat dalam politik untuk membangun kota ini,” kata Bobby sebagaimana dikutip dari beritasatu.com (11/10)

Bobby menambahkan, sudah tiga pemimpin Medan yang sebelumnya mendapat mandat dari rakyat. Namun ketiganyatidak mampu meluluskan keinginan rakyat.

Baca Juga:  Akhyar Nasution ke Bobby Nasution: Dia Tidak Kenal Kota Medan

“Mungkin itu bukan salah mereka, tapi karena sistem birokrasi yang harus diubah. Cara mengubahnya, ikut serta dalam Pilkada Medan pada 9 Desember nanti,” katanya.

Suami Kahiyang Ayu ini kemudian meminta kalangan anak muda tidak boleh apatis terhadap kondisi yang terjadi. Bahkan, Pilkada merupakan momentum yang harus dimanfaatkan para anak muda untuk menentukan siapa pemimpin yang akan membawa perubahan pada kota tempat tinggalnya.

Alumni S-2 Agrobisnis IPB ini menekankan bahwa para anak muda tidak boleh bersikap apatis terhadap Pilkada karena suara mereka akan menentukan nasib banyak orang.

“Ini saya ungkap karena kita belajar dari komentar di instagram dan facebook, kalau sudah anak muda fotonya, setiap ada postingan tentang politik, tidak mau tahu. Makanya, anak muda harus melek, harus mau terlibat dalam politik sehingga bisa membangun peradaban Kota Medan,” tandas Bobby.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan