Kehidupan Pasti Berubah, Jokowi: Harus Bersiap Hidup New Normal

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy (kiri), Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi W Setijono (kedua kiri) dan Menteri Sosial Juliari P Batubara (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Bogor, Jawa Barat, Rabu 13 Mei 2020. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

IDTODAY.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari pernyataan organisasi kesehatan dunia (WHO) terkait kemungkinan Covid-19 tidak akan hilang meskipun kurvanya mulai menurun.

Atas dasar hal tersebut Jokowi mengatakan skenario new normal atau tatanan kehidupan baru akan menjadi pilihan paling solutif untuk menghadapi virus Corona.

Maksudnya, mau tak mau masyarakat harus menyesuaikan diri dan hidup berdampingan dengan Covid-19.

“Saya tekankan keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Ini jangan dibenturkan sebagai sebuah pilihan, ini bukan dilema, kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi risiko wabah ini, itu keniscayaan. Itulah yang oleh banyak orang disebut sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru,” kata Jokowi yang disiarkan oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga:  Presiden Harus Turun Tangan, Sekelas Menteri Saja Tidak Cukup

Jokowi mengharuskan masyarakat rajin mencuci tangan dengan sabun ketika usai beraktivitas, menggunakan masker dan tetap menjaga jarak aman sebagai implementasi gaya hidup normal yang baru

“Ini penyakit berbahaya, tapi kita bisa mencegah dan menghindarinya asal seperti yang sudah saya sampaikan, jaga jarak aman, cuci tangan setelah aktivitas, pakai masker, ini penting jadi dalam tatanan kehidupan baru nanti memang itu yang harus kita pegang,” ucapnya.

Jokowi berharap rakyat bisa menjalaninya kehidupan normal yang baru dengan optimisme dan tanpa ketakutan berlebihan.

“Kehidupan yang berbeda itu bukanlah kehidupan yang penuh pesimisme atau ketakutan, kita kembalikan produktivitas kita dengan optimisme karena kita juga tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan,” lanjutnya.

Jokowi menegaskan kehidupan normal tidak akan mengalami penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hanya saja, dia menekankan masyarakat untuk lebih waspada dan mendahulukan pencegahan.

“Tidak dicabut, PSBB terus tapi seperti tadi saya sudah sampaikan, kita harus memiliki tatanan kehidupan baru untuk untuk bisa berdampingan dengan Covid. Artinya kehidupan masyarakat berjalan. Sekali lagi kehidupan masyarakat berjalan tapi kita juga harus menghindarkan diri dari Covid dengan cara tadi, cuci tangan setelah aktivitas, jaga jarak aman, dan pakai masker,” sambungnya.

Baca Juga:  Pemerintah Turki Tawarkan Rapid Test Untuk Rakyat Indonesia

Pada akhirnya, kehidupan new normal akan menjadi langkah dasar pemerintah untuk mengoperasikan kembali sektor usaha.

“Ya tentu saja nanti setelah diputuskan sektor usaha yang tutup berangsur-angsur bisa buka kembali, tentu dengan cara yang aman dari Covid, agar tidak menimbulkan resiko meledaknya wabah. Saya ambil contoh misalnya restoran bisa mulai buka tapi isinya mungkin hanya 50 persen, jarak antar kursi diperlonggar, jarak antarmeja diperlonggar,” jelas Jokowi.

“Ya didepan tadi sudah saya sampaikan bahwa kita harus tetap ketat menjaga protokol kesehatan, tetap menjaga jarak, cuci tangan sehabis kegiatan, pakai masker, kuncinya di situ,” tandasnya. [brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan