Keluhkan Jumlah Bandara Internasional, Pengamat: Jokowi Sedang Cari Alasan Untuk Reshuffle Menhub?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato secara virtual dalam acara sidang terbuka Peringatan 100 Tahun Perjalanan Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, Jumat (3/7/2020). (Foto: Biro Pers Setpres/Lukas)

IDTODAY.CO – Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menyoroti kegaduhan presiden Jokowi terkait banyaknya bandara bertaraf internasional di Indonesia.

Menurutnya, pernyataan tersebut justru mempertontonkan kegagalan Jokowi dalam mengelola infrastruktur penerbangan sehingga jumlahnya mencapai 30 bandara bertaraf internasional.

“Pernyataan Jokowi tersebut justru seperti ingin mempublikasikan kegagalannya utamanya dalam tata kelola pembangunan infratruktur penerbangan di Indonesia. Ini kan jelas seperti ingin mempertontonkan kegagalannya sendiri, dengan seakan menyatakan bandara Internasional tidak perlu terlalu banyak seperti saat ini,” ujarnya sebagaimana dikutip dari RMOL, Jumat (7/8).

Saiful Anam mengatakan keheranannya pada sikap Jokowi yang mempertanyakan hasil kerjanya sendiri. apalagi pertanyaan tersebut di bidang infrastruktur yang justru menjadi kebanggaannya sejak periode pertama menjabat.

“Ini sebenarnya gejala apa? Apakah Jokowi sudah sadar ingin tobat dalam membangun infrastruktur? Atau hanya sedang ingin mencari legitimasi untuk segera melakukan reshuffle terhadap Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi)?” heran dia.

Atas dasar itulah, saiful anam mengatakan pernyataan Jokowi sangat tidak sesuai dikarenakan selama ini Jokowi mempertontonkan kebanggaannya terhadap infrastruktur.

Baca Juga:  Sindir Jokowi, Epidemiolog: Pandemi Ini Harusnya Direspon Oleh Negara, Bukan Panitia

“Saya kira pernyataan tersebut tidak sesuai dengan platform Jokowi yang selama ini dinilai gencar melakukan pembangunan infrastruktur besar-besaran,” tutupnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan