Kemenlu Cari Tahu Kabar Kepulangan HRS Dinilai Kontradiksi dan Dipertanyakan

Rizieq Shihab menjadi saksi dalam sidang terdakwa kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dalam persidangan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, 28 Februari 2017. (Foto: Raisan Al Farisi/Republika/pool)

IDTODAY.CO – Direktur HRS Center, Abdul Chair Ramadhan menyoroti sikap Anik pemerintah terkait kabar akan pulangnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib M. Rizieq Shihab ke Indonesia.

Menurutnya, sikap pemerintah tersebut sangat kontradiksi dengan atas pemulangan Habib Rizieq.

“Pihak pemerintah melalui Jubir Kemlu menyatakan akan mencari tahu, menelusuri lebih lanjut kabar tersebut. Kondisi demikian tentunya menimbulkan kontradiksi. Dipertanyakan, mengapa ketika IB HRS dicegah keluar oleh otoritas Kerajaan Arab Saudi, pihak Kemlu tidak melakukan upaya mencari tahu dan kemudian melakukan pendampingan serta pembantuan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya,” ujar Abdul Chair kepada redaksi, sebagaimana dikutip dari RMOL, Kamis (15/10).

Padahal, selama ini Menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi hanya mengambil sikap tutup mulut. Publik pun hingga saat ini tidak mengetahui apa pembicaraannya dengan Komisi I DPR setahun yang lalu.

Atas dasar itulah, Abdul menegaskan bahwa pemerintah telah menunjukkan sikap inkonsistensi dan panik. hal itu terindikasi dari upaya kemenlu untuk mencari tahu tentang alasan pencabutan exit kepada Habib Rizieq.

Baca Juga:  Prof Jimly Asshiddiqie pada Habib Rizieq: Berjuanglah Secara Resmi!

“Kepanikan dimaksud merupakan akumulasi perasaan kolektif penguasa dan penerima manfaat kekuasaan. Kepanikan kolektif yang terjadi secara berkelanjutan akan bermuara kepada ketidakseimbangan dan keterpurukan. Rakyat kini sudah semakin cerdas untuk menilai. Terpuruknya elit bukan masalah bagi rakyat. Rakyat mempermasalahkan keterpurukan dan kesulitan hidup sebab banyak kebijakan yang mudharat,” urainya.

“Rakyat menanti kembalinya IB HRS guna perjuangan bersama menyingkirkan berbagai mudharat yang telah menyengsarakan hajat hidup rakyat. Saya yakin, haqul yakin, kepulangan IB HRS adalah siasat Allah Yang Maha Kuat agar rakyat kuat, rakyat berdaulat dan NKRI selamat,” tandasnya.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan