IDTODAY.CO – Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin angkat suara terkait “gerombolan” menteri Jokowi yang keroyok Anies Baswedan terkait beberapa kebijakannya dalam penanganan Corona.

Iapun  membeberkan dugaan penyebab Anies dikeroyok para menteri Jokowi. Menurutnya, mungkin serangan tersebut dilakukan karena merasa tersinggung atau malu lantaran kalah telak dari Anies Baswedan dalam menangani Covid-19.

“Publik sudah terlanjur menyukai cara kerja Anies dibandingkan pemerintah pusat. Apalagi aturan pemerintah pusat terkait PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) berubah-ubah dan aturannya saling bertabrakan antar menteri,” ungkap Ujang, sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id (10/5).

Dalam upaya penanggulangan Corona, menurut Ujang, Anies Baswedan telah berhasil meraih apresiasi dari masyarakat, berbanding terbalik dengan pemerintah pusat yang justru mendapatkan cemoohan karena kebijakan yang diterapkan terkesan tumpang tindih dan tidak terkoordinir dengan baik.

“Sampai-sampai pemerintah pusat menunggu goody back berlogo bantuan presiden, agar tak tertukar dengan bantuan dari pemprov,” sindir Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.

Baca Juga:  Berbicara di Jakarta Investment Forum, Anies Tawarkan Investasi di DKI

Ujang menilai, pengeroyokan yang dilakukan para menteri tersebut merupakan upaya untuk mencegah Anies Baswedan menuju pilpres 2024 atau sekedar membalikan persepsi masyarakat terkait nilai negatif atas kinerja pemerintah pusat.

“Atau juga ingin membalikan keadaan. Agar pemerintah pusat bisa dipandang positif oleh masyarakat terkait penanganan Corona saat ini,” tandas Ujang.[Brz]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan