Ketum Golkar: UU Ciptaker Wujud Kesadaran Bahwa Kesejahteraan Indonesia Tak Bisa Ditawar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengahadiri acara doa bersama yang digelar keluarga Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)di pendopo kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).(Foto: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

IDTODAY.CO – Ketua Umum Partai Golkar (PG) Airlangga Hartarto menegaskan bahwa UU Cipta kerja merupakan langkah besar terkait reformasi ekonomi Indonesia. Pasalnya, undang-undang tersebut lahir melalui lembaga perwakilan rakyat yang dilakukan secara demokratis dan menjadi catatan gemilang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Airlangga Hartarto pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun PG ke 56 di Jakarta, Sabtu (24/10/2020).

“Terobosan besar ini adalah wujud dari kesadaran kita, sebagaimana yang sering ditegaskan oleh Presiden Jokowi, bahwa kemajuan dan kesejahteraan Indonesia tidak bisa ditawar. Adalah tugas mulia bagi kita semua untuk mencapainya, sesuai dengan semangat zaman yang terus berubah dan berkembang,” kata Airlangga sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com (25/10)

Airlangga menjelaskan setiap tahun 3 juta generasi muda Indonesia lulus sekolah di berbagai tingkat (SMK, SMA dan perguruan tinggi). Generasi muda ini sangat membutuhkan lapangan kerja yang terbuka. Selain itu, pandemi virus corona telah menyebabkan sekitar 3 juta penganggur baru, menambah jumlah yang semula berada di kisaran 13 juta penduduk.

Baca Juga:  Wamenkeu Sebut Omnibus Law Ciptaker Akan Berdampak Besar Terhadap Dunia Usaha

“Itulah salah satu tantangan terbesar kita. Di tahun-tahun mendatang, dengan terobosan baru UU Cipta Kerja, serta dengan peran aktif semua pihak, Indonesia akan berhasil mengatasi tantangan besar ini,” ujar Airlangga yang juga Menko Perekonomian Republik Indonesia.

Airlangga mengaku yakin, undang-undang tersebut akan memberikan angin segar terhadap sektor Usaha Kecil dan Menengah, atau UMKM. Bahkan, kesempatan luas kepada semua pihak untuk berusaha dan memajukan usaha mereka semakin terbuka lebar.

Dengan melakukan harmonisasi peraturan, serta dengan menyederhanakan dan memangkas berbagai aturan yang berbelit, UU Cipta Kerja mendudukkan peran pemerintah, baik di pusat dan di daerah, sebagai pelayan masyarakat yang lebih efektif. Pemerintah menjadi pendorong, bukan penghambat, bagi rakyat untuk meningkatkan peri kehidupan mereka.

“Kini saatnya, kita menyadari bahwa dalam perkembangan dunia saat ini, faktor penentu kemajuan sebuah bangsa terletak pada inovasi dan kreatifitas berusaha, pada ketangguhan dalam bekerja, pada kemampuan adaptif, serta pada peran pemerintah yang tepat, strategis, dan efektif. Kita harus bangga, bahwa dalam situasi keprihatinan saat ini, Indonesia menjadi negara pertama yang melakukan langkah-langkah reformasi struktural dan reformasi birokrasi untuk merebut masa depan yang lebih baik. Itulah esensi pemikiran yang berada di balik terobosan besar UU Cipta Kerja,” tutur Airlangga.

Terkait hal tersebut, Airlangga memastikan bahwa partai Golkar akan selalu mengawal pencapaian besar dalam undang-undang tersebut.

“Dalam usia yang kini 56 tahun, kekuatan beringin telah ditempa oleh pengalaman panjang dalam mengatasi berbagai krisis. Golkar juga telah mengalami pahit-getirnya kehidupan, turun-naik kekuasaan, dan berbagai macam pengalaman lainnya,” ucapnya.

“Karena itulah, kita kini tumbuh semakin matang, dan menjadi motor penggerak yang dapat diandalkan untuk membantu suksesnya pemerintahan Presiden Jokowi,” pungkas Airlangga

Turut hadir pada acara itu, Ketua Dewan Pembina PG Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan para penggurus Dewan Pimpinan Pusat PG. Sedangkan Presiden Jokowi didaulat untuk memberikan sambutan secara virtual pada acara tersebut.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan