IDTODAY.CO – Kompolnas menyayangkan pernyataan politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, yang meminta Densus 88 dibubarkan. Kompolnas menyebut narasi meminta Densus 88 bubar selama ini disampaikan oleh kelompok teroris dan radikal.

Fadli Zon menyebut kompolnas harusnya introspeksi dan banyak membaca.

“Kompolnas yang harus introspeksi dan banyak membaca. Membaca buku dan situasi dunia yang berubah,” kata Fadli Zon kepada wartawan, Kamis (7/10).

Fadli mengatakan bahwa kunci keberhasilan pemberantasan teroris adalah tidak ada teroris lagi. Menurutnya, saat ini banyak lembaga yang menangani terorisme.

“Kunci keberhasilan pemberantasan teroris adalah tak ada teroris lagi. Kini terlalu banyak lembaga yang tangani terorisme. Padahal cukup sudah ada BNPT, ada BIN, ada Koopsus dan lain-lain. Kita harus melihat RI sebagai negara bebas teroris jangan dipelihara,” ujar Fadli Zon.

Baca Juga:  Soal penghargaan ke Fahri Hamzah Dan Fadli Zon, Jokowi: Perbedaan Dalam Politik Bukan Berarti Bermusuhan

“War on terror sudah selesai oleh AS ketika menarik mundur pasukan AS 31 Agustus kemarin,” lanjutnya.

Menurutnya, yang ingin ada teroris di Indonesia adalah teroris yang sesungguhnya.

“Yang ingin terus ada teroris di Indonesia itulah teroris sesungguhnya. Merusak negara. Orang takut investasi dan pariwisata,” kata Fadli Zon.

Sumber: jitunews.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan