KPK Endus Pencitraan Pilkada Dengan Penyelewengan Anggaran Covid-19

KPK tahan tersangka korupsi PTDI.(Foto: Merdeka.com/Dwi Narwoko)

IDTODAY.CO – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mencium adanya gelagat terselubung dari para kepala daerah dalam penanganan covid 19. Menurut Firli, ada materi Android versi 9 daerah dihadapkan pada sempak 2020.

Terkait hal tersebut, pihaknya telah berhasil melacak beberapa kepala daerah yang diduga sengaja memperbesar anggaran untuk pencitraan pribadi.

Pernyataan tersebut disampaikan Firli Bahuri dalam sambutannya pada acara Rapat Evaluasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dan Kesepakatan Pemanfaatan Aset antara Pemprov Sumsel, Pemkot Palembang, Pemkot Prabumulih dan Pemkab Banyuasin di Palembang, Kamis (9/7/2020).

“Kota Makassar itu anggaran Covid-19 nya sekitar Rp.789 Milyar sementara Surabaya hanya Rp.120 Milyar. Kenapa? Karena Surabaya (walikota-red) nya tidak ikut lagi Pilkada, sudah sepuluh tahun (Menjabat-red). Jadi sangat rentan, ini terang benderang untuk melihat niatnya apa,” ujar Firli sebagaimana dikutip dari Indopolitika.com (9/7/2020).

Jember menurut Firli, termasuk daerah yang memiliki anggaran besar juga sedang menghadapi Pilkada. pilih menyebut hal tersebut sebagai sesuatu yang janggal karena Asus Corona di daerah tersebut relatif kecil.

Baca Juga:  Update Corona di Indonesia 25 Juni: 50.187 Positif, 20.449 Sembuh, 2.620 Meninggal

“Jember itu anggaran Covid-19 nya Rp.572 Milyar tertinggi sekabupaten. Begitu dilihat ternyata mau Pilkada, padahal angka Covid nya rendah dibandingkan Surabaya. Anggarannya paling besar untuk bantuan sosial,” bebernya

Jendral polisi bintang tiga itu menyebutkan, diantara cara oknum kepala daerah yang sengaja memanfaatkan momen Covid-19 untuk keuntungan politiknya, adalah memasang gambar diri pada paket bantuan yang dibagikan kepada warga.

“Pasang gambar di (paket-red) Bansos itu kaya pakai uang pribadinya aja padahal itu pakai uang APBD,” ketus Firli.[indopolitika/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan