IDTODAY.CO – Satu tahun pemerintahan Jokowo-Ma’ruf Amin menuai banyak sekali kritikan dari berbagai kalangan. Termasuk diantaranya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Menurutnya beban negara dan rakyat malah semakin bertambah berat.

“Tahun lalu, Presiden @jokowi mengatakan bahwa ia tak punya beban apa pun di periode kedua pemerintahannya. Sayangnya yang merasa tak punya beban sepertinya hanya presiden. Sementara, rakyat dan negara bebannya justru kian bertambah,” tulis Fadli di akun twitter @fadlizon sebagaimana dikutip dari VIVA, Rabu 21 Oktober 2020.

Baca Juga:  Hidupkan Lagi Geliat Sektor Usaha Saat Pandemi, Sandiaga Uno Minta Pemerintah Contoh Jerman

Bagi mantan Wakil Ketua DPR itu, tak heran bila beberapa lembaga survei melansir data mayoritas rakyat tidak puas dengan kinerja Jokowi-Ma’ruf. Dan mengungkap ketidakpuasan tertinggi adalah di bidang hukum dan ekonomi.

“Ironisnya pemerintah terkesan menggunakan pandemi justru sebagai momen menolong para taipan dan pengusaha, bukan menolong rakyat kecil,” urai Fadli.

Fadli menegaskan bahwa periode ke-2 pemerintahan Jokowi mestinya terus meningkatkan rekonsiliasi bukan malah memperkeruh dengan diskriminasi.

Baca Juga:  Sebut Jokowi Lahir dari Rahim Reformasi 98, Aktivis Malari 74: Erick Thohir Ngawur

“Alih alih menciptakan kepastian dan stabilitas, omnibus law sudah terbukti hanya akan melahirkan konflik dan instabilitas saja. Dampak kerusakannya sangat besar sekali. Bahkan sejumlah pihak menganjurkan pembangkangan sipil,” urainya.

“Sebab undang-undang itu telah banyak sekali membuka front konflik. Sementara, investor yang sesungguhnya biasanya tak suka konflik. Mereka butuh stabilitas dan kepastian hukum,” tandas Fadli Zon.[viva/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan