Luhut Klaim Peningkatan Utang Indonesia Masih Sangat Wajar

Menko Maritim dan investasi RI Luhut Binsar Panjaitan usai memimpin rapat di Batam, Kamis (2/7)(Gatra/Panca)

IDTODAY.CO – Naiknya nilai utang luar negeri Indonesia dinilai sebagai sesuatu yang wajar karena ditopang arus modal masuk pada SBN dan penerbitan surat utang global pemerintah. Hutang tersebut juga digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pembiayaan, termasuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sebagaimana dikutip dari tribunnews.com, Minggu (26/7/2020).

Baca Juga:  Daripada Utang, Lebih Baik BPIP Dibubarkan Dan Anggarannya Dialihkan Untuk Penanganan Corona

Bahkan, Luhut menilai pertumbuhan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dianggap masih cukup terkendali.

 “Kalau ada orang bilang utang kita berlebihan segala macam, ya memang harus dilakukan, tapi masih sangat-sangat terkendali,” ujar Luhut.

Demikian juga menurut Luhut, pemerintah tetap berupaya menjaga kemampuan membayar hutang melalui pencarian terhadap sumber pembiayaan murah dan meningkatkan pendapatan negara.

Baca Juga:  Luhut Gagal Tangani Corona, Jokowi Dinilai Amatiran

Bahkan, dia mengklaim, proyeksi utang Indonesia sampai tiga tahun mendatang  akan mengalami pertumbuhan di level 38,1% hingga tahun 2023 untuk menutupi kebutuhan defisit anggaran. “Kalau bisa tangani dengan baik beban utang bakal berkurang,” terangnya.[tribunnews/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan