Luhut: Saya Mesti Mengaku Tenaga Kerja Asing Dibutuhkan!

Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/Luhut.Pandjaitan)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan kembali berbicara soal tenaga kerja asing (TKA). Ia menegaskan bahwa TKA dibutuhkan dalam investasi di tanah air.

“Kami mesti mengaku TKA dibutuhkan sampai pada titik tertentu,” ujar Luhut dalam wawancara dengan RRI, Jumat (15/5/2020).

“Itu yang kita ingin bikin lead form, ini nggak akan terjadi kalau kita tidak dorong. Kami mau itu supaya ada loncatan. Ke depan sama dengan mereka atau lebih baik,” lanjutnya.

Sebelumnya, Luhut juga berbicara soal TKA dalam wawancara dengan RRI, Minggu (10/5/2020). Ia bicara soal serbuan TKA asal China. Luhut ingin meluruskan sejumlah informasi yang ramai diperbincangkan publik belakangan ini.

Baca Juga:  Bank Dunia Naikkan Status Indonesia Jadi Upper Middle Income Country, Luhut: Saya Cukup Kaget

“Gak ada lah. Orang itu berencana minta, setahu saya, saya juga baru dengar dari media malah. Dia itu nanti baru bulan Juni-Juli baru kejadiannya,” katanya.

Kendati begitu, Luhut tak menampik bahwa 500 pekerja asal China itu sudah mulai mengurus izin. Pengurusan izin itu dimulai dari sekarang, karena menurutnya proses perizinan tidak mungkin selesai dalam satu dua hari.

Luhut menjelaskan bahwa para TKA China ini bakal terlibat dalam proyek persiapan industri litium baterai. Dia menegaskan bahwa para tenaga ini dibutuhkan untuk membangun industri di Indonesia.

“Memang industri ini memerlukan orang orang yang paham membangunnya. Tidak serta merta kita siap. Kita gak siap, kita harus jujur itu. Tapi sekarang ini kita kerjakan. Jadi Juni atau Juli siap kita kerjakan ini nanti tenaga asing yang mengerjakan, biarlah mengerjakan,” tandasnya.

Meski begitu, dia mengklaim, dalam waktu bersamaan diadakan pula pelatihan bagi pekerja lokal Indonesia. Sebab, menurutnya selama ini belum ada sumber daya dari lokal yang mampu menangani proyek itu tanpa campur tangan asing.

“Ya memang teknologinya dari dia, teknologi maju ya gak bisa dong kita kerjakan semua, jadi harus ada dia,” bebernya.

Luhut bilang, pemerintah tidak akan tunduk pada kontrol asing meski para TKA China terlibat di proyek itu. Karenanya, dia ingin semua pihak tidak gemar menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

“Nah nanti yang kerja siapa, ya kita sebagian besar 90% adalah orang Indonesia. Belum banyak orang daerah jadi karena pendidikan kurang bagus, skrng 3 tahun terakhir diperbaiki,” tandasnya.

“Jadi jangan kita sebarkan berita bohong. Orang bilang kita bikin lapangan kerja. Ya memang kita buat lapangan kerja. Tapi untuk bikin lapangan kerja itu perlu orang dulu bikin induknya setelah bikin induknya kita yang bikin kerja semua,” lanjutnya.

Sumber: Cnbcindonesia.com

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan