Luhut Singgung Komentar IMF: Indonesia Masih Pelit Soal Rasio Utang

Foto: Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (Instagram/Luhut.Pandjaitan)

IDTODAY.CO – Menteri koordinator maritim dan investasi Luhut binsar Panjaitan mengatakan Indonesia tergolong negara yang terlibat dalam melakukan utang luar negeri.

Pernyataan tersebut merujuk pada rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang akan mencapai sekitar 38 persen pada 2023 sebagaimana disampaikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Padahal, batas maksimal rasio utang adalah 60 persen sebagaimana sesuai UU Keuangan Negara.

Baca Juga:  Dukungan Berdatangan Hadapi Tuntutan Luhut, Tim Advokasi: Jangan Biarkan Said Didu Berjuang Sendirian

“Kemarin dengan IMF dikomentari bahwa kita masih sangat, hmm, tidak terlalu seperti negara lain yang terlalu generous (murah hati). Karena kita melihat Covid-19 ini apa betul bisa selesai tahun ini? Kalau tidak kita harus ada contingency (cadangan). Jadi, kita siapkan semua dengan baik sekali,” ujarnya dilansir dari Jawapos.com, Minggu (29/6).

Luhut Panjaitan menegaskan bahwa rasio utang Indonesia harus dinaikkan melebihi target 30% sebagaimana menjadi batas maksimal yang ditekankan oleh pemerintah.hal tersebut lantaran terjadinya covid 19 yang memaksa negara untuk melakukan utang lebih banyak.

Baca Juga:  Resmi, Keponakan Menko Luhut Jadi Komisaris BEI

Demikian juga defisit APBN, dari dulu tidak pernah dibiarkan melebihi 3%, namun saat ini diperkirakan akan mencapai angka 6,3% untuk suntikan dana pemulihan ekonomi.

“Tapi pada 2023 kita coba akan bawa lagi ke 2,7 persen. Jadi, defisitnya bisa kembali di bawah 3 persen pada 2023,” ucapnya.[brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan