Luhut-Terawan Laporkan Perkembangan Vaksin Covid-19 ke Wapres Ma’ruf Amin

Pertemuan Luhut, Terawan, dengan Wapres Ma’ruf Amin. (Foto: Istimewa)

IDTODAY.CO – Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar hingga Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menemui Wapres Ma’ruf Amin.  Mereka menyampaikan kepada Ma’ruf Amin soal perkembangan vaksin Corona.

Dikutip dari detik.com (02/10/2020), Jubir Wapres, Masduki Badilowi menjelaskan bahwa pertemuan itu melaporkan soal vaksin terkait Corona yang diperkirakan tiba di RI bulan November.  Masduki menambahkan, akan ada tim yang terbang ke China untuk mengecek vaksin yang bakal dikirim ke Indonesia itu.

“Pada tahap pertama kira-kira itu akan datang sebanyak 3 juta vaksin tapi 3 juta ini diperuntukkan bagi tenaga-tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan orang-orang yang selama ini berhadapan bertugas untuk menghadapi masyarakat semuanya terkait penanganan pandemi ini, baru berikutnya akan datang secara bergelombang sangat banyak,” jelas Masduki, dalam keterangannya, Jumat (2/10/2020).

Turut hadir dalam pertemuan itu Direktur Utama Bio Farma. Dalam pertemuan itu juga, Luhut melaporkan terkait kehalalan vaksin yang mau dibawa ke Indonesia. Masduki mengatakan bahwa Ma’ruf Amin menekankan dua hal.

“Wapres menjelaskan hal yang penting, jadi wapres menjelaskan dua hal, vaksin itu kalau halal ya bagus nggak ada problem, tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah, karena itu dalam kondisi darurat sehingga kemudian apa namanya tidak masalah dipakai juga,” jelas Masduki.

Baca Juga:  Luhut Keluarkan Somasi, Legislator Papua Langsung Nantang Buka-bukaan atau Rakyat Papua Makin Melawan

“Dalam hal ini, kita akan minta MUI untuk ikut dalam tim kunjungan ke Beijing untuk memperoleh vaksin itu, sehingga prosesnya akan diverifikasi dari awal, jadi ada melibatkan tim fatwa dan tim LPPOM, ini yang akan memverifikasi apakah halal atau tidak,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Masduki mengatakan, terkait vaksin ini tidak ada hambatan terkait proses kehalalan. Sebab, ditegaskan lagi, jika seandainya tidak halal maka diperbolehkan karena sifatnya darurat.

“Itulah yang dijelaskan oleh Wapres. Maka jangan ada anggapan kemudian proses kehalalan vaksin itu akan menghambat, itu sama sekali tidak menghambat karena sekali lagi saya tegaskan kalau tidak halal itu juga darurat, nggak masalah,” kata Masduki.

Sementara itu, Terawan juga melaporkan soal soal kesiapan vaksin yang akan dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran ke banyak orang.

“Rupa-rupanya ini dilaporkan kepada Wapres mengenai makin baiknya kondisi penanganan COVID-19 yang sekarang sudah ditangani oleh berbagai pihak sehingga mudah-mudahan menjadi kebaikan bagi kita semua,” kata Masduki.[detik/aks/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan