IDTODAY.CO – Berbagai macam kebijakan telah dilakukan pemerintah terkait pencegahan virus Corona di Indonesia. tentunya, semua keputusan itu sudah diperhitungkan dengan sebaik-baiknya berdasarkan penelitian para ahli di bidangnya masing-masing.

Demikian tegas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.

Begitu juga dengan opsi social distancing atau physical distancing yang diambil pemerintah dalam mencegah penyebaran virus tersebut.

Mahfud MD menegaskan ada banyak opsi pencegahan yang bisa ditempuh oleh pemerintah, salah satunya adalah lockdown.

Namun, Mahfud menceritakan lockdown bukanlah opsi terbaik sebagaimana terjadi di Italia. akibat kurangnya kedisiplinan masyarakat di sana dan masih banyaknya kegiatan yang tetap berlangsung, opsi lockdown-pun seakan tak berguna.

“Itu kalau lockdown. Lockdown itu pun di samping juga agak kurang manusiawi, itu juga ternyata tidak efektif di Italia,” kata Mahfud melalui konferensi video dengan sejumlah media, sebagaimana dikutip dari Republika.co.id (23/3/2020).

Baca Juga:  Sodorkan Bukti Korupsi di Indonesia Kian Merajarela, Mahfud Md: Transaksi DPR di Balik Meja, Pengadilan Bisa Beli Perkara

Kemudian, ada juga cara herd immunity seperti diterapkan Inggris. Akan tetapi, menurut Mahfud,  cara tersebut sangat tak manusiawi. Pasalnya,  seolah-olah menyuruh orang untuk mengupayakan keselamatannya sendiri-sendiri.

“Sebab itu Indonesia menggunakan social distancing. Kemarin disepakati, social distancing itu tampaknya kurang bagus istilahnya, lalu ada istilah physical distancing yang lebih dianjurkan lagi untuk menggunakan istilah jarak fisik,” jelas Mahfud.

Harapannya, dengan istilah yang digunakan pemerintah menginginkan masyarakat meminimalisir kontak fisik apabila tidak darurat atau mendesak. Jika memang dibutuhkan, maka jarak maksimal tidak boleh kurang dari satu meter dan kemudian segera membersihkan diri.

“Jaraknya diatur satu meter dan membersihkan diri, tangan, wajah, baju, dan sebagainya itu supaya dilakukan oleh masyarakat atas bimbingan pemerintah, physical distancing,” tegas Mahfud.(rol/br)

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan