Mahfud MD Mengaku Heran Pemerintah Dituding Pro Komunis Sekaligus Pro Kapitalis

Mahfud Md Pimpin Rapat TGPF Penambakan di Papua (Foto: Kemko Polhukam)

IDTODAY.CO – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku heran dengan banyaknya protes masyarakat terhadap pemerintah dalam kurun waktu dua bulan terakhir.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah dituding sekaligus yang saling bertolak belakang. Pertama adalah tudingan bahwa pemerintah pro dengan kebangkitan komunisme di tanah air. Memang, tersebut memang seringkali muncul terhadap pemerintah ketika bulan September, yakni jelang peringatan tragedi G30S/PKI.

Baca Juga:  Balas Cuitan Mahfud, Demokrat: Negara Masih Main “Cilukba” Soal Djoko Tjandra

Sebulan berselang, pemerintah dituding pro dengan kapitalisme. Tudingan ini muncul siring pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR pada Senin (5/10) yang dianggap sebagai jalan mulus bagi para investor asing.

“Bulan September dalam ribut-ribut Film G30S/PKI Pemerintah dituding pro komunisme. Bulan Oktober karena ribut-ribur UU Ciptaker dituduh pro kapitalisme,” herannya dalam akun Twitter pribadi, sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id, Minggu (11/10).

Baca Juga:  Anies Tunda Formula E, Mahfud MD: Kalau Enggak Banyak Orang yang Menonton kan Rugi Juga, Lalu Ditunda

Mahfud MD juga bertanya-tanya, teori apa yang bisa menjelaskan keadaan ini. Apalagi Indonesia menganut ideologi Pancasila.

“Teori apa yang bisa menjelaskan ideologi Pancasila kita? Mungkin kita perlu mempertimbangkan teorinya Fred Riggs tentang ‘Prismatic Society’,” herannya..[pojoksatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan