IDTODAY.CO – Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengaku Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun sebagai upaya penindasan dan penderitaan rakyat yang nyaris sempurna.

Dia mengatakan, hari kemerdekaan memiliki beberapa catatan penting yang dilakukan rezim pemerintahan Joko Widodo.

“Arah pemberantasan korupsi makin kacau, agenda reformasi justru dikorupsi, koruptor dilingkaran kekuasaan tak jelas kabarnya (Harun Masiku), pelanggaran HAM baru terus terjadi (penembakan mahasiswa di Kendari), pelanggaran HAM yang lama tak satupun dituntaskan,” ujar Ubedilah Badrun sebagaimana dikutip dari RMOL, Senin (17/8).

Atas dasar itulah, Ubedilah memaknai kemerdekaan RI yang ke-75 sebagai hari penindasan terhadap rakyat Indonesia.

“Jadi makna 75 tahun adalah episode penindasan terhadap rakyatnya sendiri. Ini penindasan dan penderitaan nyaris sempurna,” tandas Ubedilah.[rmol/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan