Mantan Ketum Muhammadiyah Sebut Mafia Disekitar Jokowi Merusak Tatanan Good Governance

Ketua Umum Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations Din Syamsuddin memberi keterangan pers terkait persiapan Pilkada di Jakarta, Senin (17/10/2016). Dalam keterangannya tokoh-tokoh agama berpesan kepada segenap warga bangsa untuk mendorong proses demokrasi Indonesia berlangsung aman dan lancar serta mengindahkan nilai-nilai moral dan etika beragama. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

IDTODAY.CO – Mantan Ketua Umum PP MUhammadiyah Din Syamsuddin menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikelilingi banyak mafia yang merusak tatanan pemerintahan.

Bahkan, Din Syamsuddin mengatakan mafia dikeliling presiden jumlahnya mencapai belasan dari berbagai sektor pemerintahan.

“Beliau dulu pernah minta tolong kepada PP Muhammadiyah untuk membantu pemerintah menghadapi dan mengatasi mafia. Disebutkannya mafia itu dari satu sampai dari mafia beras, mafia gula, mafia garam, mafia daging, sampai mafia pendidikan, itu jumlahnya belasan,” kata Din Syamsuddin dalam video yang tayang di akun YouTube Refly Harun, Selasa (12/5/2020).

Din Syamsudin mengklaim menyanggupi permintaan presiden tersebut. akan tetapi, seiring berjalannya waktu mafia di sekitar presiden semakin banyak dan tak terkendali.

Profesor Din Syamsudin menegaskan keberadaan mafia tersebut telah membuat tatanan pemerintahan presiden Jokowi berantakan.

“Saya bilang siap, tapi apa yang terjadi? Mafia merajalela, mafia semakin merajalela,” tegasnya.

Akan tetapi, Profesor Din tidak mau membuka kedok para mafia tersebut di muka umum. Namun demikian, dia menegaskan an-naml mafia tersebut masih berkuasa penuh dalam lingkup pemerintahan.

“Saya bukan mafialogi, kita bukan mafialogi, kriminologi, tapi kenyataanya ada masih kuat, dan ini akan merusak tatanan good governance,” urainya.

Din juga menyebut ada beberapa pihak yang secara terang-terangan hanya mencari keuntungan dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Bahkan, Din membeberkan pada beberapa kalangan tertentu yang dengan tegas menyatakan hanya mencari keuntungan dalam pemerintahan Jokowi.

Baca Juga:  Relawan Jokowi: Ya Repot, Kalau Erick Thohir Nggak Siap Dicopot

“Ternyata ada juga pihak-pihak yang mencari keuntungan dari posisinya [Jokowi] di negara ini,” pungkasnya.[Aks]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan