Megawati Klaim Ada Oknum Coba Palsu Tanda Tangannya Demi Pencalonan Pilkada Surabaya

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarno Putri (kanan) memberikan keterangan pers di Kantor DPP Pusat PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2011). (Foto: KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)

IDTODAY.CO – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku bertanggung jawab penuh terhadap pencalonan walikota yang diusung partainya sebagai calon pada Pilkada serentak 2020.

Karenanya, Megawati merasa sangat terkejut ketika ditemukan fakta adanya oknum yang ingin memalsu tanda tangannya dan sekjen hasto kristiyanto dengan mencatut nama Puti Guntur Soekarnoputri sebagai calon walikota Surabaya.

“Karena saya sebagai Ketum nanti akan mempertanggungjawabkan ke kongres partai, itu namanya jalan organisasi,” kata Megawati secara daring, sebagaimana dikutip dari Beritasatu.com (3/9/2020).

Megawati juga menyampaikan rasa herannya karena begitu banyak yang mencoba mempengaruhi keputusan partai atas Pilwalkot Surabaya.

“Sampai tanda tangan saya saja kemarin di Surabaya itu, sampai dipalsukan. Kan heboh itu, viral. Yang dicalonkan Mbak Puti, itu keponakan saya, putrinya Pak Guntur. Tega-teganya coba,” ucap Megawati.

Baca Juga:  Megawati Disebut Gulingkan Gus Dur, PDIP Tuntut PD Minta Maaf

“Tapi saya bilang sama Hasto (Sekjen DPP PDIP). Tuh To, yang namanya rekom saya itu, kan namanya suruh bayar saja ga bisa dibeli, sampai dipalsu-palsu,” sambung Megawati.

Megawati klaim semua ketegasan yang dilakukan demi melindungi partainya serta para kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.

“Begitu kuatnya saya untuk melindungi kalian lho. Rekomendasi itu nanti, yang asli itu ada barcodenya. Yang tak ada barcode, tak ada yang tahu. Artinya sulit sekali dipalsukan. Jadi sampai seperti itu lho. Yang tahu (keputusan Surabaya) hanya saya, terus Mas Prananda (Ketua DPP PDIP bidang ekonomi kreatif). Sudah, titik. Jadi kalau ada yang palsu-palsu, ya gampang, saya langsung tahu. Itu untuk apa? Melindungi kalian. Kalian yang sudah saya beri tanda tangan,” urainya

Putri Proklamator RI Bung Karno itu kemudian membeberkan sedikit dinamika memimpin partai. Megawati mengaku, banyak coba mendatangi dirinya baik secara kelembagaan maupun pribadi untuk dicalonkan PDIP di pilkada.

“Tapi saya selalu teguh, Alhamdulillah. Tidak, saya bilang. Karena mekanisme keputusannya itu ada. Jadi jangan deh, karena yang akan jadi tarung adalah ini (Ery-Armuji), itu terus ndak mau turun ke struktur partai. Karena nanti seluruh kekuatan kita akan saya turunkan. Yang struktur partai, anggota DPR, DPRD, yang dari dapil situ, semua harus turun memberitahukan kepada rakyat, seperti apa sebenarnya PDI Perjuangan dan ini calonnya. Tolong, minta tolong dengan rendah hati untuk dipilih,” tandas Megawati

Baca Juga:  Pengamat: Ganjar Kehilangan Wibawa Ketokohan Akibat Keterlibatan Jokowi dan Megawati

Untuk diketahui, untuk Kota Surabaya, DPP PDIP memutuskan untuk mengajukan pasangan Ery Cahyadi-Armuji. Menurut Megawati, Ery-Armuji, dan pasangan calon yang diusung partainya di Pilkada Serentak 2020, merupakan wakil dari PDIP. Dan sebagai ketua umum, dirinya bertanggung jawab penuh atas keputusan itu.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan