IDTODAY.CO – Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada masa pandemik covid-19 di bulan Desember 2020 akan menjadi tantangan bersama semua elemen bangsa Indonesia. Pasalnya, Pilkada tersebut sumber potensi konflik horizontal dan juga ancaman kesehatan bagi masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Mendagri dalam webinar “Visi Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Pemilu dan Pilkada’, Senin (31/8/2020).

“Kita berusaha bersama agar Pilkada ini dapat terus berlangsung dengan konflik yang sangat minimal sekaligus juga aman dari Covid-19,” kata Mendagri Tito Karnavian sebagaimana dikutip dari beritasatu.com (1/9/2020)

Atas dasar itulah Tito karnavian kepada KPU untuk menetapkan pelaksanaan pemilu peraturan tertulis. Bahkan, dia menginginkan  isu terkait penanganan covid 19 menjadi pembahasan utama terkait visi misi debat calon pada Pilkada mendatang.

“Menjadi isu sentral dalam adu gagasan dan adu berbuat para kontestan. Misalnya dalam debat tentang bagaimana menyelesaikan menangani Covid-19,” katanya.

Tidak hanya itu, Tito mengatakan, pihaknya mengusulkan agar KPU membuat aturan agar alat peraga yang dibagikan kepada masyarakat dapat berupa perlengkapan protokol Covid-19, seperti masker, hand sanitizer bergambar kontestan. Menurutnya, alat peraga itu tidak hanya dapat meningkatkan popularitas dan elektabilitas calon kepala daerah, tetapi juga membantu pemerintah untuk memasifkan upaya pencegahan penyebaran virus corona.

Baca Juga:  Ini Kata Pakar Soal Bahaya Tak Olahraga Saat WFH di Masa Pandemi

“Jadi ada dua keuntungan yang didapatkan bersama yaitu para kontestan membagi sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas, sementara kita sebagai bangsa dan pemerintah dapat keutungan karena para kontestan membagikan alat-alat proteksi dan sekaligus gagasan untuk menyelesaikan pandemi di daerah masing-masing,” katanya.[beritasatu/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan