Mendagri Tito Bicara Masalah Pandemi dan Pilkada Serentak

Mendagri Tito Karnavian (Foto: Puspen Kemendagri)

IDTODAY.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan pilkada serentak merupakan momentum yang pas untuk memilih pemimpin yang memiliki kapasitas dalam penanganan pandemi covid-19 serta sinergitas pemerintah pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan wabah mematikan tersebut.

Hal tersebut disampaikan Tito ketika memberikan sambutan pada Kegiatan Webinar Pembekalan Pilkada Berintegritas Series 5 (Provinsi Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur) dengan tema “Mewujudkan Pimpinan Daerah Berkualitas Melalui Pilkada Serentak yang Jujur Berintegritas”, di Radisson Golf and Convention Center, Batam, kemarin.

“Kita melihat pilkada ini menjadi penting. Jadi dibalik, bukannya protokol COVID-19 untuk menjagain pilkada supaya tidak menular, dibalik mindset kita, penanganan pandemi ini memanfaatkan momentum pilkada untuk bisa memberikan kontribusi agar semua serius, pusat dan daerah,” ujar Tito dikutip dari indopolitika.com (11/11)

Tito menegaskan, Pandemi COVID-19 memberikan dampak multidimensi, tidak hanya pada kesehatan tetapi berimbas kepada masalah sosial dan ekonomi yang mengubah seluruh pola tatanan kehidupan. Pandemi mengubah pola demand dan supply yang kemudian mempengaruhi sistem produksi dan berdampak pada ekonomi. Hal itu juga berpengaruh pada sistem keuangan negara, sehingga daerah yang tadinya mengandalkan transfer pusat menjadi semakin tertekan.

“Ada masalah kesehatan, ada masalah kemanusiaan meninggalnya orang, berimbas ke masalah ekonomi karena adanya pembatasan atau rasa ketakutan masyarakat. Kemudian ke masalah sosial karena merubah pola demand dan supply, mengubah pola permintaan barang, mengubah pola suplainya juga, otomatis produksi juga menjadi terdampak, ini menimbulkan problem masalah ekonomi dan keuangan,” urainya.

Baca Juga:  Bandingkan Penanganan Massa Habib Rizieq dan Pilkada Serentak, Gubernur Anies: Kita Bisa Saksikan Sendiri!

Kemudian, mantan Kapolri tersebut mengatakan pihaknya telah melakukan upaya masalah penanggulangan covid 19 sebagai tema sentral dalam pilkada 2020. termasuk diantaranya peran kepala daerah dalam pengendalian covid 19 beserta dampak sosial ekonomi yang menyertainya.

Menurutnya, tema ini akan membantu masyarakat memilih kepala daerh yang tepat karena visi dan misi yang dipaparkan akan sejalan dengan masalah yang dihadapi saat terpilih nanti. Diyakininya, tanpa penanganan COVID-19 maka program lain tidak akan berjalan dengan baik.

“Sebagian besar masa jabatan Bapak-Ibu akan berhadapan dengan masalah ini, berhadapan dengan masalah kesehatan, mencegah penularan COVID-19. Bagaimana menghadapi ekonomi yang stagnan di daerah masing-masing karena ada pembatasan, restoran yang tutup, hotel-hotel yang terdampak, tourism yang terdampak, pabrik-pabrik yang ada PHK, dan lain-lain,” terangnya.

Lebih lanjut, Tito karnavian meminta seluruh masyarakat akibat yang terlibat dalam pelaksanaan Pilkada dilaksanakan. Demikian juga saling mengingatkan untuk berpartisipasi aktif dengan menggunakan hak pilih sebagaimana mestinya.

“Mulai saat ini kita juga harus mulai mengajak meyakinkan masyarakat untuk datang menggunakan hak pilihnya tanggal 9 Desember. Kenapa? Jangan sampai salah pilih, kalau salah pilih menyesalnya 4-5 tahun. Gunakan hak pilih kalian,” pungkas Mendagri tersebut.[indopolitika/brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan