IDTODAY.CO – Pengamat politik Achsin Ibnu Maksum mengaku sedang menunggu reaksi Fadli Zon pasca didatangi Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.
Ia menduga bahwa kedatangan Moeldoko dalam rangka upaya istana untuk membungkam kritik atau penyinaran yang biasa disampaikan Fadli Zon pada pemerintahan Jokowi.
Achsin mengklaim Presiden Jokowi tidak senang kinerjanya, terutama dalam menghadapi Covid-19 mendapat kritik dan nyinyiran dari siapapun.
“Prabowo sudah menyerukan kepada seluruh kader Gerindra untuk mendukung pemerintah. Dan Istana sudah mendatangi Fadli Zon,” ungkap Achsin sebagaimana dikutip dari suaranasional.com (24/4/2020).
Menurut Achsin, ada kemungkinan, Moeldoko minta Fadli Zon untuk bergabung di KSP dengan iming-iming gaji yang lebih tinggi daripada jadi anggota DPR.
“Kita tunggu saja, setelah didatangi Moeldoko, Fadli Zon masih bersuara kritis atau tidak,” terkanya.
Achsin menilai, rezim Jokowi memiliki dua cara membungkam orang-orang kritis, yakni jabatan atau penjara.
“Pertama, dipenjara. Kedua, dikasih jabatan. Kalau yang dipenjara orang-orang kritis yang tidak punya afiliasi partai politik dan jaringan massa,” pungkasnya.[Brz]