IDTODAY.CO – Ketua Komisi Ekonomi MUI, Azrul Tanjung minta Unilever untuk fokus melakukan bisnisnya dan tidak ikut campur dalam kampanye pro LGBT. Pasalnya, kampanye tersebut akan merugikan Unilever dan menimbulkan sikap antipati bagi masyarakat.

“Mereka itu berbisnis, ya fokus berbisnis saja. Kita juga tidak berharap karyawan Muslim di Unilever untuk keluar. Kita hanya berharap para pendiri Unilever sadar bahwa yang mereka dukung itu salah,” kata Azrul sebagaimana dikutip dari Republika.co.id (28/6).

Baca Juga:  Soal Framing Bubarkan MUI, Politikus PKS Bilang Begini

“Kita tidak berkeinginan untuk merusak bisnis Unilever, tapi kita imbau kepada Unilever bahwa LGBT adalah penyakit dan harus diobati, bukan justru didukung,” tambahnya.

Menurut Azrul, sebagai perusahaan besar, Unilever seharusnya dapat lebih bijak dalam mengambil sikap. Dia juga meminta Unilever untuk mengalihfungsikan dana dukungan mereka untuk membantu menormalkan kaum LGBT.

lebih lanjut, Azrul Tanjung minta Unilever untuk memanfaatkan dan mengalihkan dana kampanye dukungan LGBT menjadi dana untuk membantu menormalkan kembali perilaku menyimpang mereka.

Baca Juga:  Soal Kasus "Kakek Sugiono", GP Ansor: MUI Harus Berbenah

“Saya minta kepada Unilever untuk mengalihkan dana kampanye pro LGBT-nya itu untuk mengobati mereka (LGBT) supaya mereka sadar kalau mereka salah. Itu seharusnya yang dilakukan Unilever,” ucap Azrul.

“Kita bayangkan kalau Unilever yang besar ini mendukung LGBT dengan dana mereka, tentu bisa membahayakan bagi peradaban kehidupan, dan jelas menyalahi sunatullah dan hukum alam,” urainya.

Karena itu, Azrul menegaskan akan mengajak masyarakat untuk beralih pada produk lain jika Unilever tak kunjung menghentikan kampanye pro LGBT mereka.

Dengan demikian, Azrul mengancam Unilever apabila tetap melanjutkan kampanye pro LGBT, pihaknya akan menghimbau masyarakat untuk beralih dari produk tersebut.

“Saya selaku ketua komisi ekonomi MUI akan mengajak masyarakat berhenti menggunakan produk Unilever dan memboikot Unilever,” kata Azrul menegaskan.[brz/nu]

Tulis Komentar Anda di Sini

Iklan